Cerita Presiden Jokowi saat Awal Pandemi Melanda Indonesia, 80 Persen Menteri Setuju Lockdown
Presiden Jokowi dalam sambutannya juga mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia harus bersyukur bisa melewati pandemi Covid-19.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
Dikatakan saat itu pemerintah masih bingung apa yang harus dilakukan kala pandemi melanda.
"Apa yang harus kita putuskan, kita bingung cari APD karena semua APD. Kita rebut vaksin karena semua negara cari vaksin? Kita juga kejar-kejaran mencari obat," lanjutnya.
"Pada saat Puncak kita keteteran manajemen kita menyiapkan oksigen dan kita ingat saat itu semua mall tutup, semua pasar tutup, bioskop tutup, tempat-tempat ibadah semuanya tutup dari masjid, gereja, vihara, pure tutup semuanya," sambungnya
Kemudian dikatakan Presiden Jokowi budaya tolong menolong yang membuat Indonesia bisa melewati masa pandemi Covid-19.
"Kita ini sering lupa kalau sudah enak. Lupa kalau sekarang normal meskipun ini masih pada masa transisi. Tapi yang saya sangat senang dan sangat menghormati budaya kita budaya tolong-menolong antar tetangga. Antar kawan, antar sesama, pada saat pademi, saling membantu saling bergotong-royong, saling bergandengan, itulah negara kita Indonesia, negara Pancasila," tuturnya.
Sejak ditemukan pertama kali tanggal 2 Maret 2020, kasus baru virus corona atau Covid-19 di Indonesia mulai terkendali pada tahun 2022.
Baca juga: Update Covid-19 di Indonesia 29 Januari 2023: Tambah 165 Kasus, Lebih Sedikit dari Hari Sebelumnya
Bahkan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia bulan Juli hingga Agustus 2022 lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.
Di bulan Juli hingga Agustus 2022 hampir seluruh dunia mengalami kenaikan yang tinggi karena varian Omicron B4 dan B5.
Sementara di Indonesia pada bulan tersebut termasuk satu dari beberapa negara seperti India dan Cina yang kenaikannya sangat sedikit.