Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masih Efektifkah Vaksin Covid-19 Tangkal Infeksi dari Varian Baru?

Peningkatan kasus covid-19 akhir-akhir ini didominasi subvarian baru Covid-19 yaitu EG.5. Masih efektifkah vaksin Covid-19 menangkalnya?

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Masih Efektifkah Vaksin Covid-19 Tangkal Infeksi dari Varian Baru?
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Peserta vaksinasi menerima vaksin Covid-19 pada pelaksanaan vaksinasi booster kedua jenis Pfizer di Yayasan Dana Sosial Priangan, Jalan Nana Rohana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (13/2/2023). Peningkatan kasus covid-19 akhir-akhir ini didominasi subvarian baru Covid-19 yaitu EG.5. Masih efektifkah vaksin Covid-19 menangkalnya? TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Jelang tahun baru terjadi peningkatan kasus Covid-19 di sebagian negara.

Peningkatan kasus covid-19 akhir-akhir ini didominasi oleh salah satu subvarian baru Covid-19 yaitu EG.5.

Baca juga: Mulai Tahun Depan Vaksin Covid-19 Berbayar, Dokter: Jangan Kemahalan

Lantas, masih efektifkah vaksin Covid-19 menangkal infeksi dari subvarian ini?

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI. Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM pun beri tanggapan.

Menurutnya, sejauh ini vaksin Covid-19 masih cukup efektif mencegah angka perawatan di rumah sakit hingga kematian.

Baca juga: Kejar Kemandirian Kesehatan, Indonesia Telah Produksi 8 dari 14 Vaksin Dibutuhkan Dunia

"Mungkin positif (terinfeksi )iya, tapi rawat inap dan kematian bisa dicegah lebih banyak. Ini sebagai contoh efektifitas vaksinasi," ungkapnya pada awak media saat ditemui di bilangan Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Berita Rekomendasi

Selain itu, kata Sukamto orang yang tidak divaksinasi lengkap berisiko 4,6 kali terinfeksi Covid-19.

Warga melakukan suntik vaksin booster dosis kelima di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023). Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta lewat Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut angka penularan Covid-19 di Jakarta kembali mengalami kenaikan belakangan ini. Bahkan, dalam sepekan terakhir ditemukan 200 kasus baru Covid-19. Warta Kota/Yulianto *** Local Caption ***
Warga melakukan suntik vaksin booster dosis kelima di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023). Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta lewat Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut angka penularan Covid-19 di Jakarta kembali mengalami kenaikan belakangan ini. Bahkan, dalam sepekan terakhir ditemukan 200 kasus baru Covid-19. Warta Kota/Yulianto *** Local Caption *** (WARTAKOTA/YULIANTO)

Lalu orang yang tidak vaksin10,4 kali berpotensi dirawat di rumah sakit dan berisiko 11,3 kali terjadi kematian.

Vaksin Covid-19 beserta booster menurut Sukamto bisa mencegah risiko tersebut.

Di sisi lain, vaksin dan booster Covid-19 masih sangat dibutuhkan karena virus terus beutasi.

Mutasi virus Covid-19 menunjukkan jika lebih mudah menginfeksi.

Belum lagi kekebalan tubuh yang mulai berkurang seiring berjalannya waktu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas