Raker Dengan Bakamla, DPD RI Dorong Penguatan Sistem Keamanan Laut Nasional
Nono Sampono ingatkan pentingnya memperkuat sistem keamanan laut nasional melalui penguatan Bakamla sehingga bisa menjaga kedaulatan wilayah laut
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Nono Sampono ingatkan pentingnya memperkuat sistem keamanan laut nasional melalui penguatan Bakamla sehingga bisa menjaga kedaulatan wilayah perairan laut Indonesia tanpa adanya risiko tumpang tindih kewenangan. Terutama dalam mewaspadai perkembangan lingkungan akibat pergeseran Geo Politik, Geo Ekonomi dan Geo Strategi dikawasan Asia Pasifik.
Hal tersebut diungkapkan Nono Sampono saat menghadiri Rapat Kerja bersama Bakamla, Kemenkopolhukam, Kogabwilhan I dan jajaran Forkopimda Kepulauan Riau di Aula Makogabwilhan I, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (20/1/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Nono Sampono memaparkan potensi-potensi ancaman kedaulatan dari negara-negara adidaya. Bukan hanya masalah keamanan, namun ada kepentingan ekonomi didalamnya.
“Indonesia berada diantara 2 benua dan 2 samudera, secara geopolitik Indonesia pantas diperebutkan secara politik, ekonomi, dan keamanan. Tidak ada cara selain 3 aspek tersebut diperkuat” kata Nono.
Nono juga menegaskan bahwa saat ini Indonesia sudah terkurung dalam posisi gelar militer negara-negara besar.
“Tidak salah Indonesia didaulat sebagai poros maritim dunia, untuk itu harus kita bangun kekuatan maritim. Kalau tidak Indonesia akan menjadi bulan-bulanan kekuatan besar dunia” ungkapnya
Ditambahkan Nono Sampono, dinamika lingkungan strategis terus diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara besar. Ini juga telah telah menempatkan Indonesia pada pusat kepentingan global.
Karenanya, Nono mengatakan jika tidak siap dan waspada Indonesia dapat saja tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas dan waktu.
"Yang bakal terpengaruh oleh perkembangan lingkungan strategi kawasan Asia Pasifik sebenarnya bukan hanya kita (Indonesia, red), tapi secara keseluruhan akan menimpa negara-negara Asean," ujarnya. Pasalnya kata Nono Sampono, sejak bulan Mei 2018 saja, sudah terjadi perubahan-perubahan besar keamanan di Asia yang dinamakan Indo Pacifik Region.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad memberikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran DPD RI, Bakamla dan Kemenkopolhukam ke Tanjungpinang serta berharap dapat terus bekerjasama dalam menuntaskan program pemerintah.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga mengajak semua pihak untuk tetap waspada agar nilai-nilai wawasan kebangsaan tidak memudar.
“Founding father sangat menyadari kemajemukan masyarakat Indonesia adalah anugerah yang harus dijaga, dipelihara, dan dihormati dengan tentunya konsensus bangsa. Maka transformasi wawasan kebangsaan perlu dilakukan bersama-sama” ujar Gubernur Ansar.
Raker dihadiri oleh Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Waka Komite I DPD RI Filep Wamafma, Waka PPUU DPD RI Angelius Wake Kako, Waka Komite II DPD RI Lukky Semen, Anggota DPD RI Jateng Denty Eka Widi Pratiwi, Anggota DPD RI Dapil Kepri Ria Saptarika, Dharma Setiawan, Haripinto dan Richard Hamonangan Pasaribu, Kabakamla RI diwakili Sestama Bakamla Laksda S. Irawan, Menkopolhukam RI diwakili Mayjen TNI Hilman Hadi.
Hadir pula Forkopimda Kepri diantaranya Pangkogabwilhan I diwakili Kaskogabwilhan I Mayjen TNI Lismer Lumban Siantar, Kajati Kepri Hari Setiono, Danlantamal IV Laksma TNI Dwika Tjahtja Setiawan, Ka Zona Kamla Maritim Barat Laksma TNI Hadi Pranoto, Ketua DPRD Kepri diwakili Wakil Ketua III DPRD Tengku Afrizal Dahlan, Danlanud RHF Kol. Pnb. A. Donie P, Kapolda Kepri diwakili Irwasda Rudy Syafirudin, Kabinda diwakili Korwil I Binda Kepri, dan Danrem 033/WP diwakili Kasilog Kol. Endro Pranoto.