Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bertemu Aliansi BEM PTMI, LaNyalla Singgung Mahasiswa Sekarang Melempem

Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti mengkritik keras sikap mahasiswa yang saat ini melempem dan tidak kritis terhadap persoalan bangsa

Editor: Content Writer
zoom-in Bertemu Aliansi BEM PTMI, LaNyalla Singgung Mahasiswa Sekarang Melempem
DPD RI
Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengkritik keras sikap mahasiswa. Menurut LaNyalla, kaum mahasiswa saat ini melempem dan tidak kritis terhadap persoalan bangsa.

Hal itu disampaikan LaNyalla saat menerima audiensi Keluarga Besar Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia (BEM PTMI), di ruang kerja Ketua DPD RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022).

Ketua DPD RI didampingi Staf Khusus Ketua DPD RI Togar M Nero. Rombongan BEM PTMI yang hadir antara lain Nadief RH (Koordinator Presidium Nasional BEM PTMI), M Tri Saputro (Sekjen BEM PTMI), Naufal Muhammad (Presnas Zona V), Andi Gilang (Presnas Zona IV), Faisal Abdul (Presnas Zona III) dan Erfanda Anfi Mada (Wapresma UM Surabaya).

"Beberapa kurun waktu terakhir, mahasiswa sudah melempem. Tidak ada kritis-kritisnya lagi dan seperti tidak peduli dengan berbagai persoalan negara," kata LaNyalla.

Dijelaskan LaNyalla, mahasiswa itu elemen penting yang mampu mengubah negara ini. Kalau mahasiswa sudah tidak lagi kritis artinya negara ini tidak ada perbaikan.

"Perubahan-perubahan besar bangsa itu selalu diawali oleh daya kritis mahasiswa. Lewat demo-demo dan lain-lain. Tapi sekarang apa yang terjadi? Tidak ada action lagi dari mahasiswa. Padahal kondisi bangsa ini sedang tidak baik-baik saja," ujarnya.

Salah satu persoalan bangsa yang harus dikritisi mahasiswa, lanjut LaNyalla adalah Presidential Threshold 20 persen. Dimana PT 20 persen adalah akal-akalan dari partai politik.

Berita Rekomendasi

"Kedaulatan negara itu berada di tangan rakyat, bukan partai politik. Sekarang ini kan kekuatan parpol sangat besar. Mereka yang menentukan penentu wajah dan arah perjalanan bangsa. Kondisi ini yang harus ditentang oleh mahasiswa," katanya.

Koordinator Presidium Nasional BEM PTMI, Nadief RH menjelaskan pihaknya akan berusaha mengkonsolidasi kekuatan lagi untuk atur strategi dalam mengkritisi kondisi bangsa ini.

"BEM PTMI akan atur strategi dahulu untuk kemudian melakukan aksi," kata Nadief yang juga menjelaskan bahwa aliansi BEM PTMI  terdiri dari 170 perguruan tinggi Muhammadiyah.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas