Emma Yohanna: PIM Bawa Perempuan Indonesia Tangguh dan Kreatif
Ketua DPD RI PIM Sumbar Hj Emma Yohana mengatakan program ini adalah langkah awal untuk membuat perempuan Indonesia maju di segala bidang
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perempuan Indonesia Maju (PIM) Lana Koentjoro melantik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PIM Sumatera Barat (Sumbar) Periode 2022-2027 di Pangeran Beach Hotel Padang, Selasa (22/2). Ketua DPD PIM Sumbar Hj Emma Yohana mengatakan, ini langkah awal untuk membuat perempuan Indonesia maju. Program ini bukan sekedar kegiatan biasa, tapi bagaimana membuat perempuan Indonesia maju disegala bidang.
"Kegiatan ini harus mendapatkan dukungan semua pihak, yang akhirnya membawa perempuan Indonesia lebih berkreatif lagi dalam berkarya dan berprestasi. Perempuan Indonesia Maju ini anggotanya beragam, ada yang berprofesi sebagai Notaris, Pengacara, ASN, ada juga dari kalangan Ibu Rumah Tangga, tidak melulu berasal dari pengusaha, tetapi mereka adalah teman-teman yang peduli terhadap kegiatan sosial masyarakat untuk memajukan ekonomi perempuan," ujarnya.
Perempuan yang tergabung dalam PIM, adalah perempuan tangguh yang mampu mempromosikan usaha-usahanya hingga international.
"Kegiatan ini hendaknya disosialisasikan lebih gencar lagi, sehingga terwujudlah perempuan hebat khususnya diranah minang," ucapnya.
Ketua PIM Pusat Lana T Koenjoroe mengatakan, fokus program PIM terutama pada bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi sosial budaya, lingkungan hidup, pariwisata serta untuk kesejahteraan perempuan dan anak.
“Ibu-ibu adalah menteri keuangan di dalam keluarga,” ujar Lana Koenjoroe. Dimasa pandemi Covid-19 organisasi Perempuan Indonesia Maju berharap, para perempuan di Provinsi Sumbar tetap semangat meningkatkan ekonomi keluarga yang di mulai dari dalam keluarga sendiri.
Penasehat PIM Sumbar Harneli Bahar mengingatkan, tentang Pandemi Covid 19 yang masih belum berakhir dan masih mengancam kesehatan masyarakat. Tren data kasus positif Covid-19 di Sumbar belum menurun secara signifikan. (*)