Sekjen DPR : "Halal Bihalal Momen Untuk Tingkatkan Solidaritas dan Integritas"
Acara halal bihalal diadakan DPR tahun ini bertempat di Loby Gedung Nusantara, Rabu (13/07).Halal bihalal dimulai dengan kata sambutan Sekjen DPR.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara halal bihalal yang diadakan DPR tahun ini bertempat di Loby Gedung Nusantara, Rabu (13/07).
Sekjen DPR Winantuningtyas Titi Swasanany mengatakan acara halal bihalal digelar setiap tahun dimaksudkan untuk memperkuat tali silaturahim tidak hanya antar karyawan Setjen DPR tetapi juga para karyawan yang mendukung kegiatan Dewan seperti Bank Mandiri, BRI dan BNI, Polda Metro Jaya serta karyawan PT Pos dan para wartawan Koordinatoriat DPR.
Acara ini turut dihadari Ketua DPR Ade Komarudin dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon , Kepala Badan Keahlian Dewan (BKD) Johnson Rajagukguk serta tiga mantan Sekjen DPR Ny. Sumaryati Haryanto, Nining Indra Saleh dan Faisal Djamal serta Pengurus Pensiunan Pegawai Setjen (P3S) DPR-RI.
“Halal bi halal dilakukan setelah sebulan penuh melakukan ibadah puasa Ramadan. Karena itu forum halal bihalal ini merupakan momen untuk meningkatkan solidaritas dan integritas karyawan/karyawati dalam rangka mendukung kegiatan Dewan serta meminta maaf sebab dalam kerja sama banyak hal yang kurang berkenan atau kesalahan,” ungkap Win- panggilan akrab Sekjen DPR.
Di awal sambutannya, Sekjen DPR mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah kepada seluruh pegawai dan hadirin.
“Taqabbalallahu Minna wa Minkum, semoga Allah Swt menerima amal ibadah kita sehingga kita bisa menjadi insan yang lebih bersyukur dan kembali kepada fitrah secara lahir dan batin,” ujarnya.
Acara halal bi halal menurutnya didasari oleh bentuk religiusitas dan bentuk syukur setelah melewati bulan Ramadhan.
Halal bi halal ini didasari dari religiusitas yang tinggi setelah melakukan ibadah puasa selama satu bulan hingga tiba Hari Raya Idul Fitri sebagai tanda syukur dan penuh ketakwaan serta ridho Allah setelah bulan Ramdhan.
Diungkapkan pula, kegiatan halal bi halal di lingkungan Setjen DPR diselenggarakan secara rutin tiap tahunnya, hal itu ditegaskan dengan maksud menjaga silaturahmi dan ukhuwah islamiyah yang lebih akrab dengan jajaran pegawai.
“Halal bi halal memang tiap tahun kami selenggarakan, dengan maksud menjaga silaturahmi dan mempererat ukhuwah islamiyah dengan tergalangnya persaudaraan yang lebih akrab,” sambungnya.
Selain diisi sambutan Ketua DPR, acara halal bihalal ini diisi Tauziah oleh Ustadz Dadang Holiyulloh yang mengupas masalah halal bihalal.
Halal bihalal ini adalah produk asli Indonesia, di Arab sendiri halal bihalal tidak ada.
Kisahnya KH Wahab Abdulloh pada tahun 1948 dipanggil oleh Presiden Soekarno karena setelah 3 tahun kemerdekaan RI disinyalir terjadi disintegrasi bangsa.
“Beliau diundang Presiden bagaimana mengupayakan persatuan bangsa, sehingga muncul instilah halal bihalal- saling menghalalkan,” ia menambahkan. (Pemberitaan DPR RI)