TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Terkait nasib pelaut Indonesia yang belum mendapatkan peran penting dalam dunia usaha, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto beraudiensi dengan Solidaritas Pelaut Indonesia (SPI) untuk menerima keluhan dari SPI. 

Dalam kesempatan ini, SPI juga meminta Agus Hermanto bersedia sebagai Ketua Dewan Pembina SPI.

Ia pun akan menjembatani kepentingan pelaut dan memperjuangkan aspirasinya. 

“Ini memang yang dirasakan saudara kita bahwa selama ini hubungan antara dunia  pendidikan maritim dengan dunia usuha kemaritiman belum sinkron, sehingga masih banyak kendala,” ujar Agus di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Kamis, (18/08/2016).

Selain itu, Pimpinan DPR dari Fraksi PD ini juga menyoroti persoalan sertifikasi yang menghabiskan biaya cukup mahal.

Ia menegaskan bahwa hal itu tidak boleh terjadi. “Saat sertifikasi itu pembiayaannya juga mahal. Ini tidak boleh terjadi. Karena ini juga belum ada sinkronisasi antara Kemenhub dengan serikat pekerja  kemaritiman yang ada,” tuturnya.

Pimpinan DPR Korinbang ini pun akan menjembatani permasalahan ini dengan melakukan koordinasi dengan komisi terkait.

Terlebih, Agus Hermanto kini juga telah memenuhi permintaan SPI untuk menjadi ketua dewan pembina.

“Tadi saya sudah ditunjuk jadi Ketua Dewan Pembina. Saya akan menjembatani pemasalahan ini. Karena ini kan juga ada di komisi V yang menjadi koordinasi kami,” jelasnya.

Ditambahkan Agus, menerima aspirasi dan memperjuangkannya adalah bagian dari tugas DPR.  (Pemberitaan DPR RI)