Komisi X DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Kualitas Perpustakaan di Sekolah Negeri
Wakil Ketua Komisi X DPR, HAR Sutan Adil Hendra minta pemerintah evaluasi peningkatan perpustakaan di sekolah negeri agar lebih baik daripada swasta.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi Partai Gerindra, HAR Sutan Adil Hendra mengatakan pemerintah harus mengevaluasi peningkatan literasi (perpustakaan-red) yang ada pada sekolah-sekolah negeri dapat lebih baik daripada sekolah swasta.
“Sekolah-sekolah negeri sebenarnya APBD dan APBN kan sudah hadir disitu. Tentu ini ada yang harus kita (DPR-red) soroti, harus ada evaluasi dalam bentuk pengawasan bagaimana sekolah-sekolah negeri untuk mendapatkan perpustakaan yang berkualitas” ujarnya seperti dikutip dari parlementaria saat melakukan peninjauan ke Perpustakaan sekolah SMA Muhammadiyah I Provinsi DIY, Jumat (26/8/2016) dalam rangka kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR ke Provinsi DIY.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan kunjungannya ke perpustakaan SMA Muhammadiyah I Jogjakarta melihat suatu langkah maju di dalam peningkatan perpustakaan, meski langkah maju itu didapat dari sekolah swasta seperti SMA Muhammadiyah I Jogjakarta yang telah mendapat akreditasi A dalam pengelolaan perpustakaan.
Hal ini harusnya menjadi motivasi kepada perpustakaan-perpustakaan lain terutama perpustakaan yang dikelola di sekolah-sekolah negeri,” ujar Sutan Adil Hendra yang juga sebagai Ketua Tim Rombongan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR ke Provinsi DIY.
Ia juga mengapresiasi perpustakaan di sekolah tersebut memiliki tempat-tempat yang tidak dimiliki oleh perpustakaan sekolah-sekolah lain misalnya adanya fasilitas home mini theatre dalam perpustakaan.
“Kita juga melihat disini memang ditata dengan baik, rak bukunya pun bagus, terus ruangannya juga bagus. Ini kan sarana bagaimana meningkatkan daya serap dan daya tampung untuk buku, dan sekaligus buku ini kan juga gudang ilmu,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa literasi ini adalah sesuatu yang sudah menjadi kebutuhan, bagaimana untuk terus didorong minat agar bisa terus ditingkatkan.
“Karena kita sedih, dari 61 negara yang dilakukan survei, Indonesia berada di dalam peringkat 60 minat membacanya. Tentu ini kita harus mengevaluasi, apa persoalannya, salah satu kita temukan, sarana-prasarananya. Lalu kita temukan lagi kesejahteraan dari pustakawan itu artinya sarana-prasarana SDM ini harus terus ditingkatkan kalau kita mau menjadi bangsa yang bermartabat,” tegasnya.
Seperti diketahui, agenda kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR ke Provinsi DIY, selain peninjauan ke sekolah SMA Muhammadiyah I Provinsi DIY, Komisi X DPR juga melakukan pertemuan dengan Pemprov DIY serta pertemuan dengan pustakawan Badan Perpustakaan Kabupaten Gunung Kidul, Komunitas Baca Provinsi DIY, Pemerhati Perpustakaan dan Minat Baca Provinsi DIY dan tokoh-tokoh masyarakat di bidang perpustakaan.
Komisi X DPR juga melakukan peninjauan lapangan bidang perpustakaan daerah di Desa Hargo Mulyo, Kulon Progo, Provinsi DIY.
Adapun rombongan Komisi X DPR yang ikut dalam kunjungan kerja spesifik ke Provinsi DIY, antara lain; My Esti Wijayati (F-PDIP), Sofyan Tan (F-PDIP), SB Wiryanti Sukamdani (F-PDIP), HA Mujib Rohmat (F-Partai Golkar), Noor Achmad (F-Partai Golkar), HM Ridwan Hisjam (F-Partai Golkar), Jamal Mirdad (F-Partai Gerindra), Nuroji (F-Partai Gerindra), Rinto Subekti (F-Partai Demokrat), Jefirston R Riwu Kore (F-Partai Demokrat), Laila Istiana DS (F-PAN), Yayuk Basuki (F-PAN), KH Surahman Hidayat (F-PKS), Mustafa Kamal (F-PKS) H Dony Ahmad Munir (F-PPP), Dadang Rusdiana (F-Hanura), Yayuk Sri Rahayuningsih (F-Partai Nasdem). (Pemberitaan DPR RI)