Komisi VI Mengharapkan PT Semen Indonesia Melakukan Investasi kepada Masyarakat
Anggota Komisi VI DPR Nyoman Dhamantra mengharapkan, kejadian Semen Gresik atas investasinya yang digugat oleh masyarakat jadi pelajaran terakhir.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Nyoman Dhamantra mengharapkan, kejadian yang menimpa Semen Gresik atas investasinya yang digugat oleh masyarakat harus menjadi pelajaran yang terakhir.
“Saya hanya ingin menekankan saja, apakah secara koorperatif jajaran Direksi Semen Indonesia bisa membedakan bahwa perusahaan ini adalah Badan Usaha Milik Negara, bukan Perseroan Terbatas. BUMN mengemban agen pembangunan," tandasnya pada acara pertemuan Tim Kunspek Komisi VI dengan PT SI di Tuban, Jatim, Sabtu (26/11/2016) lalu.
Disebutkan Nyoman, sebagai contoh CSR, itu ada di kewajiban di Perseroan Terbatas, tapi di BUMN hanya istilahnya saja yang diubah menjadi bina lingkungan sedang persepsinya sama. Sebagai agen pembangunan itu ada investasi sosialnya tidak hanya tanggungjawab sosial saja.
"Ada investasi sosial yang wajib dilakukan,” sebut politisi PDI Perjuangan Dapil Bali ini.
Menurutnya, BUMN harus bisa berpikir untuk bisa membedakan dengan Perseroan Terbatas biasa, yang mengemban misi sebagai agen pembangunan, mendirikan sekolah, mendirikan sarana kesehatan dan lain sebagainya sebagai investasi sosial, pusat-pusat pendidikan di sekitarnya, sehingga penyelesaiannya tidak normatif.
“Image BUMN besar seperti Semen Indonesia ini harus diubah kepada masyarakat setempat agar lebih positif. Sebagai pemain yang go international, kasus yang menimpa Semen Gresik sekarang ini memang betul bisa dilakukan oleh lawan-lawan. Tetapi sebagai pemain internasional hal itu seharusnya sudah diantisipasi. Tidak mungkin Semen Indonesia dikasih jalan begitu saja oleh pemain-pemain besar yang begitu menakutkan itu. Kejadian yang di Rembang itu mereka tidak mau diberikan ganti rugi, itu yang membuat saya percaya dengan penjelasan pak Dirut” ujar Politisi kelahiran 1960 itu.
Ketua Komisi VI yang juga Ketua Tim Kunspek Teguh Juwarno juga menambahkan, CSR ini bukan dianggap hanya sebatas Coorporate Social Responsibility, tapi anggaplah ini bagian dari investasi.
"Kalau CSR saja kan kadang-kadang kita nunggu kemudian ada nuansa amal. Tapi kalau ini investasi untuk kemudian menjadikan lingkungan sekitar menjadi lebih baik. Nanti menjadi hijau, masyarakat menjadi mampu, artinya disitu ada timbal balik," jelasnya.
Dia berharap kepada Dirut PT SI hal itu agar didahulukan, sehingga mereka tahu bahwa kehadiran Semen Indonesia memang betul-betul bermanfaat bahkan sebelum perusahaan itu beroperasi. (Pemberitaan DPR RI)