Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masjidil Haram Makin Padat, Jemaah Haji Alami Darurat Medis, Tensi Rendah Hingga Serangan Jantung

Gangguan kesehatan yang dialami jemaah saat di Masjidil Haram terkategori kondisi darurat medis, mulai tensi darah rendah, mual hingga serangan jantun

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Masjidil Haram Makin Padat, Jemaah Haji Alami Darurat Medis, Tensi Rendah Hingga Serangan Jantung
Tim P3JH Kementerian Agama RI
Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama RI yang bertugas di Masjidil Haram sedang membantu jemaah haji yang mengalami kondisi darurat medis di Masjidil Haram. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana di Masjidil Haram Makkah semakin padat, hampir seluruh jemaah haji dari berbagai negara telah tiba.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per awal pekan ini (28-29 Juli 2019), saat ini sudah lebih dari 162 ribu jamaah haji Indonesia telah tiba di Arab Saudi.

Aktivitas jamaah haji seluruh dunia termasuk Indonesia saat ini sudah mulai terpusat

Dengan tingkat kepadatan jemaah semakin meningkat tentu menyebabkan beban fisik pun menjadi bertambah.

Prosesi Tawaf dan Sai yang mengandalkan fisik tentu akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh masing-masing jamaah.

Dengan adanya riwayat penyakit sebelumnya ditambah faktor usia, kelelahan tentunya akan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan.

Gangguan kesehatan yang dialami jemaah saat di Masjidil Haram terkategori kondisi darurat medis seperti tensi darah rendah, mual muntah hingga serangan jantung.

Baca: Bagaimana Jemaah Haji yang Sedang Sakit Melakukan Wukuf di Arafah? Begini Mekanisme dan Syariatnya

Baca: Hari Ini Rekor Terpanas di Makkah, Jemaah Haji Tetap Semangat Salat Jumat di Masjidil Haram

jemhaj darurat2
Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama RI yang bertugas di Masjidil Haram sedang membantu jemaah haji yang mengalami kondisi darurat medis di Masjidil Haram.
Berita Rekomendasi

“Beberapa kondisi darurat yang kami temukan antara lain menurunnya tekanan darah akibat kurangnya asupan makan dan minum sebelum beraktivitas atau ada faktor penyakit lainnya, terjatuh saat menaiki eskalator sehingga menyebabkan terluka, sesak nafas, nyeri ulu hati hingga mengalami mual muntah, dan ada juga yang serangan jantung” jelas dr.Hafidh Hanifudin, salah seorang personil Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama RI yang bertugas di Masjidil Haram.

Dalam keterangan resmi yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Tim P3JH berkoordinasi dengan Tim Gerak Cepat Kementerian Kesehatan.

Baca: INFO HAJI - Daftar Jemaah Meninggal di Tanah Suci Bertambah Menjadi 30 Orang, Ini Datanya

jemhaj darurat3
Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama RI yang bertugas di Masjidil Haram sedang membantu jemaah haji yang mengalami kondisi darurat medis di Masjidil Haram.

“Dalam menolong jamaah yang mengalami kondisi darurat medis yang butuh penanganan intervensi kami berkoordinasi dengan Tim Gerak Cepat (TGC) Kementerian Kesehatan yang ditempatkan di terminal Syib Amir, dan juga dengan tim medis emergensi Arab Saudi yang ada di beberapa titik Masjidil Haram” tambah dr.Hafidh.

Namun diakui, faktanya saat penanganan darurat ini juga mengalami kendala.

“Permasalahan penanganan kondisi darurat medis di Arab Saudi adalah karena kita berada di negara orang lain, di mana tuan rumah tentu memiliki otoritas terkait penanganan jamaah yang mengalami kondisi darurat," terang dr.Mahesa Paranadipa, Wakil Koordinator Tim P3JH Arab Saudi 2019.

Namun tim P3JH memprioritaskan evakuasi jamaah yang mengalami kondisi darurat ke fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh Tim TGC.

Selanjutnya jemaah akan dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) (KEMENAG.go.id/MCH2019)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas