Wukuf di Arafah Dipandang Dari Sudut Ilmu Tasawuf
Beliau mendekat dan membanggakan mereka yang wukuf di Arafah ,kepada para malaikat
Editor: Husein Sanusi
ما رؤى الشيطان يوما هو فيه أصغر ولا ادحر ولا احقر ولا اغبط منه من يوم عرفة وما ذاك إلا لما يرى من تنزيل الرحمة وتجاوز الله عن الذنوب العظام.
Imam Malik meriwayatkan sebuah hadis :
Tidak ada hari di mana setan terlihat menjadi lebih kecil, lebih lemah, lebih hina dan lebih jengkel melebihi keadaannya pada hari arofah.
Demikian itu karena dia melihat turunnya rahmat dan ampunan Allah azza wa jalla terhadap dosa dosa besar.
Di lain hadis di terangkan :
ألا إن لكل وفد جائزة وهؤلاء وفدى جاؤنى شعثا غبرا أعطوهم ما سألوا واخلفوا لهم ما أنفقوا.
Ingatlah,bahwa layaknya setiap tamu yg datang itu memperoleh hadiah.
Dan mereka itu ( para jama'ah yg sedang wukuf ) adalah tamu tamuku yang datang dalam keadaan kusut, berdebu.
Wahai para malaikat,berikan kepada mereka apa yang mereka minta, dan berikan ganti untuk mereka ongkos, biaya yang mereka keluarkan.
Ibnu Al Mubarak ,datang menemui Shufyan Assauri ,sore hari Arafah,dia sedang khusyu' berzikir, sambil bercucuran air matanya,lalu dia menoleh ke arahku ,lalu aku katakan kepadanya : siapa manusia sebanyak itu yg paling buruk kondisinya ? dia menjawab : orang paling buruk dari sekian banyak manusia ini adalah : orang yg menyangka bahwa Allah azza wa jalla tidak mengampuninya.
Tampaknya pada hari Arafah ,Allah azza wa jalla,begitu dekat dengan hambanya,untuk memberikan ampunan,mengabulkan permintaan hambanya,membebaskannya dari api neraka.
Ini sejalan dg hadis nabi berikut :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ما من يوم أكثر من أن يعتق الله فيه عبدا من النار من يوم عرفة ،وإنه ليدنو ثم يباهى بهم الملائكة
Rasulullah Saw bersabda : tidak ada hari di mana Allah azza wa jalla,lebih banyak membebaskan hambanya dari siksa neraka ,dari pada yg beliau lakukan di hari Arafah.
Beliau mendekat dan membanggakan mereka yang wukuf di Arafah ,kepada para malaikat.