Tukang Cukur di Mina Laris Manis, Potong Plontos Usai Lempar Jumrah Ditarif Rp 80 Ribu
Usia tuntaskan seluruh rangkaian prosesi haji, para jemaah haji biasanya mengikuti anjuran sunnah Nabi Muhammad SAW mencukur plontos rambut.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Mina
TRIBUNNEWS.COM, MINA - Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian prosesi haji, para jemaah haji biasanya mengikuti anjuran sunnah Nabi Muhammad SAW. mencukur plontos rambut. Tukang cukur pun laris manis.
Tempat-tempat potong rambut di sekitaran Kawasan Mina pun terlihat sangat ramai melayani jemaah haji pada Selasa (13/8/2019) hingga dini hari Waktu Arab Saudi.
Dan yang menarik tempat potong rambut ini bertuliskan bahasa Indonesia “Potong Rambut” dan bahasa lain selain bahasa Arab. Tulisan-tulisan tersebut terpampang di depan pintu masuk.
Tribunnews.com sempat mewawancarai salah seorang tukang cukur yang ada di Mina di bawah pintu keluar jamaraat.
Labib, adalah seorang tukang cukur mengaku berasal dari Madinah.
Baca: Viral Mina Banjir dan Terjadi Pemadaman Listrik, Amirul Hajj Jelaskan Kondisi Sesungguhnya
“Saya asli Madinah, datang kesini saat musim haji karena permintaan cukur rambut di Makkah sangat banyak saat musim haji,” kata Labib dengan senyuman merekah di bibirnya.
Labib bersama puluhan tukang cukur di Mina menetapkan tarif cukur plontos seharga 20 Riyal atau sekitar Rp 80 ribu.
Dia bekerja 24 jam untuk melayani jemaah haji yang memilih tahallul dengan cukur plontos.
“Alhamdulillah tak ada bedanya baik siang dan malam, banyak jemaah haji potong rambut disini. Kalau mereka mau cukur kumis atau jemggotnya saya minta tambahan bayaran 5 Riyal,” ujar Labib.
Para jemaah haji memang banyak yang tampil beda usai menyelesaikan semua prosesi haji.
Mayoritas mereka terlihat di jalan-jalan berkepala plontos menandakan mereka sudah menyelesaikan seluruh rangkain prosesi haji.