Buntut Kudeta Myanmar: Warga Sipil Demo Pakai Panci, Akses Facebook Diblokir Militer
Kudeta yang dilakukan Militer Myanmar berbuntut panjang, diketahui militer telah memblokir jaringan sosial media Facebook.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
Bahkan protes jalanan pertama terhadap kudeta militer terjadi di Kota Mandalay, di mana sekelompok kecil meneriakkan:
"Pemimpin kami yang ditangkap: bebaskan sekarang, bebaskan sekarang".
Kelompok itu dengan cepat dikejar oleh polisi anti huru hara, situs berita Myanmar Now melaporkan.
Sosok Min Aung Hlaing, Jenderal Militer Ambil Alih Kekuasaan Myanmar, Aung San Suu Kyi Digulingkan
Seperti diberitakan sebelumnya pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi ditangkap dalam sebuah penggerebekan, Senin (1/2/2021).
Penangkapan tersebut juga dilakukan kepada sejumlah tokoh senior Partai National League for Democracy (NLD).
Diketahui konflik politik memanas di negara berjuluk Tanah Emas tersebut.
Terjadi peningkatan ketegangan antara pemerintahan sipil dengan militer dalam beberapa hari terakhir.
Pihak militer pun mengumumkan keadaan darurat selama satu tahun untuk menjaga stabilitas negara.
Dikutip dari Kompas.com, pangkal masalah ketegangan di Myanmar bermula dari Pemilu November 2020, pemilu demokratis kedua sejak negara itu keluar dari pemerintahan militer pada 2011.
Pihak militer menuduh adanya kecurangan dalam proses pemungutan suara, sehingga perolehan suara partai NLD jauh lebih besar dari yang diperkirakan banyak orang.
Hingga akhirnya kudeta yang dilakukan secara tiba-tiba ini pun mengejutkan beberapa pengamat, dan menunjukkan bahwa militer telah memegang kekuasaan secara signifikan.
Kini pihak militer menunjuk seorang jenderal militer, Min Aung Hlaing, untuk mengambil alih kekuasaan atau sebagai pelaksana tugas Presiden Myanmar.
Lantas siapakah sosok Min Aung Hlaing?