Arab Saudi Gelar Persiapan Internal Pelaksanaan Ibadah Haji, Kuota Jemaah Berkurang
Arab Saudi telah melakukan persiapan internal untuk menghadapi ibadah setahun sekali ini, meski belum memastikan soal pelaksanaan ibadah haji.
Editor: Anita K Wardhani
”Kepada kami, Dubes Arab Saudi menyampaikan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama yang menerima informasi kepastian haji, mengingat jumlah jemaahnya terbesar di dunia," kata Khoirizi, usai bertemu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia di Jakarta, Selasa lalu.
Arab Saudi memutuskan pelaksanaan ibadah haji pada saat pandemic Covid-19 tahun 2020 lalu hanya diikuti sekitar seribu jamaah. Jemaah pun dibatasi untuk warga Arab Saudi dan warga asing yang sudah bermukim (mukimin) di negara Timur Tengah itu. Para jemaah harus mengikuti protocol kesehatan yang sangat ketat.
Khoirizi juga mengatakan, pembicaraan mereka menyinggung pemuktakhiran data penduduk muslim seluruh negara pengirim jemaah haji.
“Ini sepertinya akan digunakan untuk pemutakhiran pemberian kuota haji setiap negara pada musim-musim haji yang akan datang," katanya.
Selama ini perhitungan kuota haji mengacu kepada Keputusan KTT-OKI tahun 1987 di Amman, Yordania. Dalam forum itu disepakati bahwa kuota haji dihitung berdasarkan rumus 1/1.000 (satu perseribu) dari jumlah penduduk muslim suatu negara.
Sejak itu, kuota haji Indonesia sebesar 211.000 orang, terdiri atas 194.000 jemaah haji reguler dan 17.000 jemaah haji khusus. (Tribun Network/Fahda Fahlevi/sam)