CJH Asal Balangan Kalsel Meninggal di dalam Pesawat, Jenazahnya Diterbangkan ke Banjarmasin Besok
Samsinah meninggal pada Senin (13/6/2022) pukul 00.30 WIB dalam penerbangan selama satu jam, sebelum transit di Bandara Medan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PARINGIN - Samsinah Usman Hasbullah (50), Calon Jamaah Haji (CJH) dari Kabupaten Balangan meninggal dunia di dalam perjalanan menuju Madinah.
Samsinah adalah warga Desa Galumbang, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Kalsel.
Kabag Kesra Kabupaten Balangan, Syaifudin Tailah menginformasikan jenazah akan diterbangkan ke Banjarmasin oleh Kemenag RI pada hari Selasa (14/6/2022) besok.
Kemudian akan dijemput ambulans dari Dinkes Kabupaten Balangan untuk dimakamkan di Desa Galumbang, Kecamatan Juai Kabupaten Balangan.
"Saat ini jenazah berada di RSUD Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang rencananya di on board kan hari ini. Lalu penerbangan akan dilanjutkan 14 Juni besok," ucap Syaifudin, Senin (13/6/2022).
Diketahui, Samsinah meninggal pada Senin (13/6/2022) pukul 00.30 WIB dalam penerbangan selama satu jam, sebelum transit di Bandara Medan.
Samsinah juga memiliki riwayat penyakit yakni penderita penyakit komorbid, diabetes.
Menurut Syaifudin, dalam perjalanan menuju embarkasi Banjarmasin, Samsinah sudah dirawat dalam ambulans Tim Kesehatan Balangan.
Baca juga: Diabetes Hingga Dehidrasi jadi Penyakit Terbanyak yang Diderita Jemaah Haji
Samsinah Usman tergabung dalam CJH kloter 1 yang berangkat bersama CJH dari Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Banjar.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Balangan, Fahmi Wahid.
Saat diketahui adanya jamaah haji yang meninggal, lantas pesawat pun mendarat di Bandara Internasional Medan.
Di RSUD Lubuk Pakam, pemulasaran jenazah dilakukan untuk kemudian dipulangkan ke Balangan.
Meninggal Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
Dari Surabaya dilaporkan, Rohmat Nuryani (54 tahun) dan Benu Singomari (64 tahun), yang tergabung dalam kloter 10 asal Kabupaten Nganjuk Jawa Timur dinyatakan meninggal dunia, jelang keberangkatan ke tanah suci.
Hal itu diungkapkan Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, sekaligus Kanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram di Graha Bir Ali Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Minggu (12/6/2022).
Menurut Husnul, berdasarkan informasi dari Petugas Haji Nganjuk, kedua jemaah haji tersebut juga mengikuti manasik haji dalam kondisi sehat.
"Namun takdir berkata lain. Dua hari menjelang keberangkatan ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Benu Singomari dinyatakan meninggal dunia," jelas Husnul.
Sedangkan Rohmat Nuryani, sebelum berangkat ke AHES telah memberikan konfirmasi tidak bisa berangkat kepada petugas karena sakit.
Tak lama setelah itu, Rohmat Nuryani meninggal dunia.
Dia berharap semoga kedua jemaah yang telah meninggal dunia, insyaallah khusnul khotimah.
"Niatnya seorang mu'min itu lebih baik dari pada perbuatannya. Insyaallah, niat almarhum untuk berhaji sudah dicatat oleh Allah," sambungnya.
Dia menerangkan, jemaah haji yang meninggal dunia sebelum masuk asrama haji, maka Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) jemaaah haji tersebut bisa diambil atau porsinya bisa dilimpahkan kepada keluarganya.
Baca juga: Kabar Haji, 13 Orang Sakit, 2 Meninggal, Jemaah Diminta Perhatikan Suhu Panas di Tanah Suci
Hingga pemberangkatan hari ini, Kakanwil menjelaskan PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 5.819 jemaah dari 13 kloter melalui Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya menuju Madinah.
Adapun 2 jemaah asal Pacitan yang tertunda keberangkatannya karena hasil PCR positif, siang ini akan diberangkatkan bersama dengan kloter 13.
"Alhamdulillah, 2 orang dari Pacitan yang kapan hari lalu positif dari kloter 6, kemarin siang hasil PCR nya sudah negatif. Siang ini mereka berdua sudah bergabung dengan kloter 13 yang berangkat sore ini," tandasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti, Surya)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul CJH Kalsel Asal Balangan Meninggal dalam Pesawat, Almarhum Memiliki Riwayat Penyakit Diabetes