Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

358 Jemaah Kloter 1 Embarkasi Solo Rombongan Pertama Jemaah Indonesia yang Bergerak Menuju Mekkah

Tercatat ada 358 jemaah asal Pati yang tergabung dalam kloter 1 Embarkasi Solo (SOC 1) yang mengikuti ibadah Haji Tamattu.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in 358 Jemaah Kloter 1 Embarkasi Solo Rombongan Pertama Jemaah Indonesia yang Bergerak Menuju Mekkah
AFP/ABDEL GHANI BASHIR
Umat Muslim berdoa di Masjidil Haram di kota suci Mekkah Arab Saudi pada hari pertama bulan puasa Ramadhan, pada 2 April 2022. (Photo by Abdel Ghani BASHIR / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji Indonesia mulai menunaikan umrah wajib di Masjidil Haram yang menjadi rangkaian dari ibadah Haji Tamattu.

Tercatat ada 358 jemaah asal Pati yang tergabung dalam kloter 1 Embarkasi Solo (SOC 1) yang mengikuti ibadah tersebut pada Senin (13/6/2022) kemarin.

Konjen RI di Jeddah Eko Hartono mengatakan, kehadiran jemaah SOC 1 ini menandai dimulainya fase kedatangan jemaah di Mekkah.

"Ini rombongan pertama jemaah kita yang bergerak dari Madinah menuju ke Mekkah," kata Eko melalui keterangan tertulis.

Para jemaah tersebut mulai memadati area tawaf (mathaf) di depan Ka'bah sekitar pukul 03.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Sebelumnya jemaah haji Indonesia telah mengambil miqat dari Masjid Bir Ali, Madinah.

"Ini kloter pertama yang datang ke Madinah pada 4 Juni 2022. Mereka dari Embarkasi Solo. Kami juga menyambut rombongan pertama ini," tutur Eko.

Baca juga: Arab Saudi Cabut Mandat Masker saat Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba

BERITA TERKAIT

Seperti diketahui, ada dua kloter yang diberangkatkan ke Mekkah.

Kloter pertama Embarkasi Solo (SOC 1) dan Jakarta-Pondok Gede (JKG 1).

Total hingga Senin (13/6/2022) kemarin sebanyak 23.178 jemaah telah diberangkatkan ke Madinah.

Fase keberangkatan jemaah haji gelombang pertama masih berlangsung sejak 4 Juni 2022.

Pada fase ini, seluruh jemaah diberangkatkan menuju Madinah Al-Munawwarah.

Mereka akan tinggal paling lama selama sembilan hari di Madinah untuk menunaikan ibadah Arbain, ziarah, dan kegiatan lainnya.

Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin mengatakan tahun ini pemerintah memberikan layanan konsumsi tiga kali setiap harinya pada semua jemaah.

Layanan itu terdiri dari makan pagi, makan siang dan makan malam.

"Jadi hitungan maksimalnya, jemaah akan mendapat sebanyak 27 kali makan selama 9 hari selama di Madinah," kata Fauzin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Fauzin menjelaskan bahwa makanan akan didistribusikan ke setiap hotel jemaah haji sebelum waktu makan tiba.

Menu makanannya bervariasi setiap harinya, sejak Senin sampai Minggu. Isi makanan terdiri dari nasi, sayur, lauk, buah dan air mineral.

"Batas mengkonsumsi untuk makan pagi pukul 11 siang, makan siang pukul 17, dan makan malam pukul 23 WAS. Ini tertera juga dalam kemasan makanan," jelas Fauzin.

Dia memastikan makanan yang dikonsumsi oleh jemaah haji Indonesia dijamin higienis.

"Penyajian diberikan dalam kemasan box yang sudah lolos uji standar higienitasnya," ujar Fauzin.

Sementara itu terkait jemaah yang sakit, Fauzin mengatakan dari 23 ribu jemaah yang sudah tiba di Arab Saudi, sebanyak 43 jemaah sempat jatuh sakit.

Untungnya, tidak semuanya harus menjalani rawat inap.

Baca juga: Kemenag: 3.619 Jemaah Haji Indonesia Diberangkatkan ke Tanah Suci pada Hari Ini

"Terkait Jemaah haji sakit per hari ini sebanyak 43 orang, 38 orang dengan rawat jalan dan 5 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah," ujar Fauzin.

Sementara jumlah jemaah yang wafat berjumlah 2 orang, yakni 1 dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede dan 1 dari Embarkasi Padang.

Fauzin kembali mengingatkan mengenai kondisi cuaca di Arab Saudi yang sangat panas.

Ia mengatakan suhu tertinggi pada siang hari mencapai 46 derajat celsius, sementara suhu terendah 38 derajat celsius pada dini hari.

Menurut Fauzin, ini menjadi cuaca dengan status siaga dan harus menjadi perhatian seluruh jemaah.

"Batasi aktivitas di luar ruangan. Jika akan keluar, lengkapi dengan alat pelindung diri dan memakai alas kaki," tutur Fauzin.

Terpisah Kepala Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dr Enny Nuryanti mengatakan hingga kemarin ada 13 jemaah haji Indonesia yang dirawat inap di KKHI Madinah.

Jumlah itu terdiri atas tujuh jemaah laki-laki dan enam jemaah perempuan.

"Totalnya 13 jemaah. Yang di RS Arab Saudi ada tiga jemaah. Tapi sudah keluar atau sudah pulang semua," kata Enny.

Adapun total kunjungan sejak kedatangan jemaah di Madinah sebanyak 55 kunjungan.

Meski begitu, seluruhnya mengalami penyakit ringan dan kondisinya tidak parah.

"Penyakit terbanyak adalah Cellulitis, Dehidrasi, Diabetes Mellitus, Hipertensi dan luka bakar atau kaki melepuh. Karena cuacanya panas. Dari itu, jemaah diimbau tetap pakai kaus kaki dan sandal jika berada di luar hotel. Banyak minum air putih," kata Enny.

Enny berharap tidak banyak jemaah yang sakit. Bahkan ia berharap semua jemaah harus sehat dan tidak ada yang sakit. Harus tetap menjaga kesehatan.

"Semoga tidak ada yang sakit. Itu dia dan harapan saya. Lancar dalam menjalankan ibadah haji," kata Enny.(tribun network/fah/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas