Panduan untuk Jemaah Haji Saat Tiba di Tanah Suci, Perhatikan Batas Waktu Makan Sampai Aturan Masker
Jemaah haji perlu memerhatikan hal-hal berikut ini saat tiba di tanah suci.
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Anita K Wardhani
Syarif juga mengingatkan, agar CJH pandai menjaga pola makan minum.
Di antaranya soal menghindari minuman dingin.
Penyebabnya, minum dingin dalam kondisi panas yang ekstrem bakal membuat para CJH mengalami mimisan.
4. Patuhi Waktu Kadaluwarsa Makanan
Hal lain soal pola makan minum yang patut dicamkan para jamaah haji, adalah soal waktu makan.
Setiap makanan yang diberikan Kemenag di Tanah Suci, punya jam kadaluwarsa.
Sarapan misalnya, hanya bisa dikonsumsi sampai pukul 11 siang.
Makan siang bisa dikonsumsi sampai sore, dan makan malam tak boleh dikonsumsi di atas pukul 23.00 waktu setempat.
"Banyak jEmaah ini pergi ibadah, enggak makan. Lalu makan siang disimpan dan dikonsumsi malam. Karena nggak patuh ini, akhirnya jadi masalah kesehatan," ingat Syarif.
5. Tak Pakai Sandal
Banyak jemaah yang tak menjaga dengan baik sandal mereka saat di Masjid Nabawi.
Misalnya, jemaah bisa mengakali dengan membawa kantong plastik untuk membawa sandal itu.
Baca juga: Live Streaming Haji 2020, Hari Ini Para Jemaah Sedang Wukuf di Arafah
Akibat kehilangan sandal, akhirnya banyak yang jalan pulang tanpa sandal, sehingga mengalami tapak kaki sampai melepuh dan luka.
Hal ini disayangkan Syarif, karena mereka sudah mengalami sakit jauh sebelum ibadah haji itu berlangsung.
"Wukufnya masih panjang, tapi sekarang sudah sakit kakinya. Jamaah harus bijak menjaga kondisi," kata Syarif.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.