Antisipasi Suhu Panas di Arab Saudi, KKHI Sediakan 30 Rompi Penurun Suhu untuk Jemaah Haji Indonesia
Demi mengantisipasi suhu panas ekstrem di Arab Saudi KKHI membuat inovasi rompi penuruh suhu bagi para jemaah haji Indonesia.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
Safari wukuf adalah kondisi ketika seorang jemaah sakit dan harus menjalani wukuf di dalam ambulans atau kendaraan.
Dari sejumlah tersebut, sebanyak 112 jemaah dalam posisi duduk, sementara 27 jemaah dalam posisi baring.
Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr Budi Sylvana, MARS, mengatakan jumlah tersebut meliputi pasien dari ruang rawat inap, IGD, isolasi, intermediate, greenzone, dan psikiatri.
"Jemaah disafariwukufkan menggunakan 10 bus dan dikawal 4 ambulans. Sudah berangkat dari KKHi jam 12.00 WAS" kata dr Budi, ditemui di Arafah, Jumat (8/7/2022).
Sebanyak 112 jemaah yang disafariwukufkan dalam posisi duduk terbagi ke dalam 6 bus. Sementara 27 jemaah dalam posisi baring terbagi dalam 4 Bus.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Pertama Tiba di Arafah: Sujud Syukur di Tanah Lapang, Talbiyah Berkumandang
Selama proses safari wukuf, dr Budi menegaskan bahwa jemaah tetap dalam bus.
Selain proses safari wukuf yang dilakukan oleh KKHI Makkah, terdapat 1 orang pasien yg disafariwukufkan oleh RS Arab Saudi.
Persiapan pemberangkatan jemaah dan bus telah dimulai sejak jam 5 pagi.
Pasien yang bisa mandi sendiri maka mandi sendiri, jika bisa mandi di kamar mandi dengan pendampingan, maka didampingi.
Dan yang tidak bisa, dimandikan perawat di tempat tidurnya masing masing, setelah itu jemaah dipakaikan baju ihram.
Baca juga: Ekspresi Jemaah Haji Indonesia saat Lihat Kondisi Tenda di Arafah : Ini Nikmat Allah
"Masing masing bus didampingi oleh dua orang dokter, dua orang perawat, dan tenaga lainnya. Tim safari wukuf berangkat sejak pukul 12.00 dan dijadwalkan kembali dr Arafah jam 17.00 WAS," kata Budi.
Setelah Proses safari wukuf selesai, semua jemaah akan kembali di rawat di KKHI.
Sementara untuk jemaah yang berasal dari kloter, akan dikembalikan setelah kloternya kembali ke hotel.
Sementara, dalam pelaksanaan haji tahun ini, total sebanyak 51 orang harus menjalani badal sakit.
Rinciannya, jemaah badal karena wafat 29 orang, kemudian ada 22 orang dibadalhajikan karena sakit.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aji Bramastra)