Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menag Bicara Kemungkinan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 Masih Terapkan Protokol Covid-19

Menag Yaqut Cholil Qoumas menyebut, penyelenggaraan ibadah Haji 1444 H atau 2023 M masih mungkin menggunakan protokol Covid-19.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Menag Bicara Kemungkinan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 Masih Terapkan Protokol Covid-19
(Tangkap layar)
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas. Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyebut, penyelenggaraan ibadah Haji 1444 H atau 2023 M masih mungkin menggunakan protokol Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyebut, penyelenggaraan ibadah Haji 1444 H atau 2023 M masih mungkin menggunakan protokol Covid-19.

Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Kamis (19/1/2023).

"Karena kita tahu pendemi belum sepenuhnya berakhir, maka kemungkinan penerapan protokol kesehatan masih sangat terbuka," kata Gus Yaqut, di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta.

Selain itu, Menag juga berbicara mengenai isu-isu aktual terkait penyelenggaraan ibadah Haji tahun 2023.

Mulai dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) hingga biaya manasik yang selalu mengalami keterlambatan.

"Terkait dengan rasionalisasi BPIH, apakah BPIH ini akan naik atau turun. Memudian perlakuan atas jemaah yang lunas tunda tahun 2020 dan 2022, sisanya 2023 apakah akan diberlakjkan sama atau tidak," ujar dia.

"Kemudian biaya manasik yang setiap tahun terlambat apakah ini bisa diskemakan dengan uang muka, lalu makan yang tetap tiga kali sehari tetapi dengan komposisi dua kali makan dan satu kali sarapan atau snack berat. Kemudian alakah h-3 dan h+2 jemaah tetap diberikan konsumsi makan atau tidak," tandasnya.

Baca juga: Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2023 Kemungkinan Mengalami Penyesuaian

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berdoa agar bangsa Indonesia yang beragam, bisa tetap bersatu dan kuat.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berdoa agar bangsa Indonesia yang beragam, bisa tetap bersatu dan kuat. (Tribunnews.com/Aji Bramastra)
Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas