37 Tahun Menabung, Kakek 71 Tahun Penarik Bentor Ini Akhirnya Bisa Pergi Haji
Setelah rutin menabung sejak 1986 dan sabar menunggu selama 37 tahun, Mudjib pun akhirnya dapat mewujudkan keinginannya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS,COM, SURABAYA - Seorang kakek berusia 71 tahun yang bekerja sebagai penarik bentor (becak motor) akhirnya menjadi calon jemaah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Kakek bernama Mudjib itu telah menabung selama 37 tahun demi mewujudkan keinginannya untuk bisa menunaikan rukun Islam yang ke-5 yakni melaksanakan ibadah Haji.
Selama menjalani profesinya sebagai penarik bentor, ia tidak pernah mengeluh meskipun harus bekerja di bawah teriknya sinar matahari.
Hal itu karena dirinya sejak lama telah memiliki niat untuk menabung demi bisa berangkat ke tanah suci dan bersujud di hadapan Kabah.
Baca juga: 25 Juta Boks Makanan Disiapkan untuk Sarapan Jemaah Calon Haji, Menunya Nasi Khas Indonesia
Setelah rutin menabung sejak 1986 dan sabar menunggu selama 37 tahun, Mudjib pun akhirnya dapat mewujudkan keinginannya.
Ia mampu melunasi seluruh biaya dan menjadi salah satu calon jemaah Haji 2023.
"(Mendaftar Haji) sudah lama, tahun 1986 itu kerja, terus daftarnya di 2011," kata Mudjib, dalam tayangan Kompas TV, Kamis (25/5/2023).
Meskipun terpaksa berangkat sendiri tanpa sang istri yang telah meninggal dunia karena virus corona (Covid-19) pada 2 tahun lalu, Mudjib pun tetap semangat.
Karena sebentar lagi ia akan melihat langsung Kabah di Makkah dan itu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan sekaligus pelipur lara.
Seperti diketahui, Maskapai Garuda Indonesia mulai mulai melaksanakan penerbangan haji 1444/2023 pada Rabu (24/5/2023).
Ini juga sekaligus menjadi keberangkatan perdana calon jemaah haji atau CJH asal Indonesia ke Tanah Suci.
Pada hari pertama penerbangan Haji ini, Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 1.932 calon jemaah Haji ke Tanah Suci.
Penerbangan haji Garuda Indonesia melalui 5 kota di Indonesia tujuan Madinah yaitu Solo - Madinah, Jakarta – Madinah, Medan – Madinah, Makassar – Madinah serta Banda Aceh – Madinah.
Penerbangan perdana Haji 1444/2023 oleh Garuda Indonesia ditandai dengan diberangkatkannya 393 orang calon jemaah Haji kloter I dari embarkasi Solo dari bandar udara Adi Soemarmo.
Jemaah haji dilayani dengan penerbangan GA 6101 pada pukul 00.30 WIB dan direncanakan tiba di bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 9.15 LT.
Sementara itu penerbangan Haji 1444/2023 kedua akan dilayani melalui embarkasi Jakarta yang mengangkut sedikitnya 393 jemaah Haji.
Jemaah haji akan berangkat dengan penerbangan GA 7301 pada pukul 00.40 WIB dan direncanakan tiba di bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 06.30 LT.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra memastikan pihaknya menyelenggarakan penerbangan Haji yang aman dan nyaman.
Ia mengatakan, Garuda Indonesia telah melakukan serangkaian persiapan secara menyeluruh.
Hal itu guna memastikan kualitas layanan, operasional, dan aspek safety bagi seluruh masyarakat yang akan berangkat ke tanah suci terpenuhi dengan baik.
Tahun ini, Garuda Indonesia akan melayani sebanyak 104.172 jemaah yang akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi.
Ada dari Aceh, Balikpapan, Banjarmasin, Jakarta, Lombok, Makassar, Medan, Padang, dan Solo.
Adapun pelaksanaan penerbangan haji dari Indonesia menuju Tanah Suci akan dilaksanakan dalam 2 (dua) fase.
Fase 1 dengan tujuan Madinah akan berlangsung mulai 24 Mei hingga 7 Juni 2023 dan Fase 2 dengan tujuan Jeddah pada 8 - 22 Juni 2023.
Untuk mengoptimalkan seluruh rangkaian pelaksanaan penerbangan haji tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar.
Terdiri dari tujuh pesawat Boeing 777-300ER berkapasitas 393 penumpang; empat pesawat Airbus A330-300 berkapasitas 360 penumpang; dan tiga pesawat Airbus A330-900 yang juga berkapasitas 360 penumpang.