Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang musim haji tahunan, beberapa maskapai meningkatkan operasionalnya ke Arab Saudi untuk memenuhi peningkatan permintaan dari umat Islam secara global.

Maskapai pelat merah Garuda Indonesia akan menyewa pesawat Airbus A330-300 untuk mengangkut jemaah Haji ke kota Jeddah dan Madinah di Arab Saudi.

Pesawat terbang Airbus A330-300 akan disewa secara basah (wet leasing) dari maskapai Malta, Airhub Airlines.

Sewa basah atau dikenal pula sebagai Aircraft, Crew, Maintenance, Insurance (ACMI) umumnya digunakan para maskapai untuk penggunaan armada dalam jangka pendek.

Baca juga: Kemenhub Beberkan Alasan Soal Pelayanan CIQ Haji di Bandara Kertajati

Sedangkan sewa kering cenderung diaplikasikan bagi maskapai yang ingin mengoperasikan pesawat dalam waktu yang lama.

Pesawat ini akan dioperasikan dari Bandara Internasional Syamsudin Noor (BDJ) di Indonesia menuju Bandara Internasional King Abdulaziz (JED) dan Bandara Internasional Prince Muhammed Bin Abdulaziz (MED).

Nantinya, pesawat itu akan beroperasi bersama Garuda Indonesia mulai 29 Mei hingga 3 Agustus 2023.

Dikutip dari laman simpleflying.com, Sabtu (27/5/2023), A330 berusia hampir 17 tahun dan memiliki 307 kursi yang terdiri dari 15 kursi bisnis dan 292 kursi ekonomi.

Menurut ch-aviation.com, Garuda Indonesia berencana menyewa lebih banyak pesawat untuk beroperasi selama periode ini dan meningkatkan kapasitas.

Kabarnya, maskapai tersebut lebih memilih untuk menyewa Boeing 777-300ER atau Airbus A330 agar rute tersebut bisa dilayani tanpa perlu technical stop.

Maskapai ini juga berencana untuk menggunakan 6 pesawat Boeing 777 dan 9 Airbus A330 miliknya sendiri untuk penerbangan charter Haji.

Baca juga: Kementerian Agama Berikan Tips Supaya Koper Jemaah Haji Tidak Tertukar Saat di Tanah Suci

Penyewaan Basah dan Bering

Wet leasing adalah istilah yang digunakan ketika sebuah maskapai penerbangan membutuhkan kapasitas dan memutuskan untuk menyewa pesawat beserta kru, tim pemeliharaan, asuransi pihak ketiga dan sertifikat yang diperlukan untuk operasi (ACMI).