Anomali Cuaca Madinah Hujan Salju, 21 Jamaah Haji Indonesia Dirawat
Ketua Kloter 05 SUB Surabaya Nurul Ulum, misalnya, mengkonfirmasikan dua jamaahnya dirawat di Rumah Sakit Arab dan KKHI.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Anomali cuaca terjadi di Madinah, Arab Saudi, dalam tiga hari terakhir. Akibatnya, beberapa jamaah haji Indonesia mengalami gangguan kesehatan skala ringan dan sedang.
Tercatat 21 jamaah haji terbanyak kategori lansia, dirawat di dua pusat kesehatan haji di Kota Madinah.
Sebanyak 13 jemaah dirawat di KKHI Madinah, 8 jemaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah.
Data ini diungkap PPIH Arab Saudi dan dirilis Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Agama RI Ramadhan Harisman di Jakarta.
Baca juga: 13 Jemaah Haji Indonesia Dirawat di KKHI Madinah, 8 Lainnya Dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi
Ketua Kloter 05 SUB Surabaya Nurul Ulum, misalnya, mengkonfirmasikan dua jamaahnya dirawat di Rumah Sakit Arab dan KKHI.
"Belum sampai di hotel Daurut Madinah, 2 Jamaah dari Bandara langsung dibawah ke klinik," kata Ulum usai rapat koordinasi 18 Ketua Kloter dengan Kasie Yanpul Daker Madinah Cecep Nursyamsi, di Kantor Misi Haji Indonesia, Sabtu (27/5).
Data merujuk periode Sabtu (27/5) atau 4 hari sejak dimulainya layanan haji Gelombang I, Rabu (24/5).
Suhu udara di kota pusat dataran tengah Jazirah Arab itu rata-rata 39 hingga 41 derajat celcius.
Rabu (24/5) misalnya, hujan ringan sekitar 20 menit mengguyur kawasan bandara AMAA.
Ini bersamaan kedatangan 7 dari 16 kelompok terbang dari Tanah Air hari itu.
Pada Kamis (25/5) terjadi anomali cuaca turun hingga 35 dan 36 derajat dan memicu hujan batu salju lokal (hail) di sekitar Masjid Nabawi. Hail turun hanya di sekitar Markaziyah dan distrik Garbiyah dan Simaliyah.
Baca juga: Kemenag Buka Saluran Aduan Bagi Masalah Layanan Haji, Sertifikasi Halal dan Pencatatan Nikah
Data Kemenag juga mengonfirmasikan satu Jemaah Haji l wafat di Madinah atas nama Suprapto Tarlim Kerto Wijoyo.
Suprapto tergabung dalam kloter 3 Embarkasi Solo (SOC).
Guru asal Demak, Jawa Tengah ini sudah dimakamkan di Baqi, Madinah, setelah sebelumnya disalati sekitar 500 ribu jamaah Jumat Masjid Nabawi.
Sesuai ketentuan yang dikemukakan Kabid Bimbingan Ibadah PPHI Arab Saudi Suratman dan Kepala Daker PPHI Madinah Zainul Muttaqien ikut mengantar ke pemakaman Baqi. "almarhum akan dibadalhajikan saat di Arfah," kata Suratman.
Baca juga: 19.149 Jemaah Haji Bangladesh Tiba di Arab Saudi
Otoritas Kesehatan Haji mengimbau para jemaah, khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang. Mengingat saat ini kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 39-40 derajat celcius.
Bagi jemaah lansia, jangan memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunnah. Jangan memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan ikut salat berjamaah di Masjid Nabawi. Jemaah juga bisa menunaikan salat di hotel, untuk menghindari kelelahan.
Misi haji Gelombang I Indonesia 1444 H/2023, memasuki hari keempat di Sabtu (27/5). Sebanyak 18.181 jemaah atau 47 kloter, sudah mulai melaksanakan ibadah sunah Arbain, dan menunaikan shalat Jumat pertama mereka di Masjid Nabawi.
Kini masih tersisa 204 dari total 264 penerbangan untuk kedatangan Haji Gelombang I (24 Mei hingga 8 Juni 2023).
Data ini dikonfirmasikan PPIH Arab Saudi per Sabtu (27/5).
Hingga pukul 10.00 WAS kemarin setidaknya sudah 20.848 jamaah dari 55 kelompok terbang dari 8 embarkasi Tanah Air, dimobilisasi dari bandara AMAA Madinah ke 94 hotel di kawasan Markaziyah, Masjidil Haram.(tribun network/tha)