Biaya Haji Khusus Capai Rp 275 Juta, Fasilitas yang Diperoleh Beda dengan Jemaah Reguler, Apa Saja?
Biaya haji khusus bisa mencapai rata-rata US$ 12.000 -US$ 15.000 atau Rp 180 juta - US$ 275 juta. Lima kali lipat biaya haji reguler.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tahun 2023, biaya haji khusus rata-rata sebesar US$ 12.000 - US$ 15.000 (Rp180 juta - 275 juta).
Diketahui, biaya haji khusus diatur oleh Keputusan Menteri Agama No 226 Tahun 2023 tentang Biaya Perjalanan Ibadah Haji Khusus, minimal US$ 8.000 (Rp 120 juta).
Tapi praktiknya rata-rata US$ 12.000 -US$ 15.000 (Rp 180 juta - US$ 275 juta), tergantung Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) atau perusahaan biro travel umrah.
Lalu bagaimana fasilitas yang didapat? Dan apa bedanya dengan fasilitas jemaah reguler.
Berikut ulasannya.
Jemaah haji khusus dijadwalkan mulai tiba di Madinah pada 4 Juni 2023 sampai lima hari menjelang puncak haji (masuk Mekkah).
Adapun total kuota mencapai 18.320 orang.
Baca juga: Ditutup Sore Ini, 208.819 Jemaah Sudah Lunasi Biaya Haji
Kasi Pengawasan Haji Khusus Daerah Kerja Madinah Rudi N Ambary menjelaskan, secara aturan ada perbedaan fasilitas antara jemaah haji reguler dengan haji khusus.
Salah satunya dari pelayanan konsumsi. Konsumsi jemaah biasa atau reguler dalam bentuk nasi box, sementara haji khusus di prasmanan.
Fasilitas khusus berikutnya yang berbeda dengan haji reguler yaitu pada layanan masya'ir (hari-hari pada puncak ibadah haji yang meliputi ibadah wukuf di Arafah, mabit di Mudzalifah dan melontar jumrah di Mina) dari sisi akomodasi maupun layanan konsumsi.
"Itu kan biaya dengan haji reguler berbeda, harga di Arabnya juga berbeda, itu mereka (di Masya'ir) mendapat fasilitas full AC, makan di prasmanan dan sebagainya," lanjutnya.
Hal itu berbeda dengan layanan masya'ir haji reguler.
Makanan mereka berupa nasi kotak dan tidak full AC.
Fasilitas yang akan didapatkan oleh jemaah haji khusus lainnya, Rudi melanjutkan, Maktab mereka di 'Arafah rata-rata berada pada maktab 112, lebih dekat ke jamaratnya, hanya 1-2 kilo perjalanan bolak-balik.
Tidak hanya itu, jemaah haji khusus yang mendarat di Madinah, Rudi menyebut, mereka akan menempati pemondokan yang tidak jauh dengan Masjid Nabawi.
Jaraknya rata-rata 300-400 meter.
"Rata-rata hotel bintang lima yang jaraknya antara 300-400 meter, tidak akan lebih dari 700 meter," katanya lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.