Sumiah Kerap Menangis Ketika Ingat Suami Tercinta
Sumiah yang kesehariannya menggunakan kursi roda ini sudah merelakan kepergian suami tercintanya saat menjadi tamu Allah.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Sumiah (72) kini berhaji sendirian. Masrikan (73) suami tercintanya meninggal dunia saat tiba di Kota Madinah.
Sumiah dan almarhum suaminya adalah rombongan jemaah haji pertama.
Baca juga: Jenazah Suprapto Jemaah Haji Asal Demak Dimakamkan di Baqi
"Suami (sebelum meninggal) di pesawat biasa saja. Sebelumnya memang pernah sakit tapi kalau dikeroki terus enak. Yang dikeluhkan itu sakit di ulu hati. Sebelumnya sudah pernah diperiksakan dan dinyatakan sehat ketika berangkat. Normal terus sampai mendarat bahkan sampai masuk ke hotel," cerita Sumiah saat ditemui di tempatnya menginap Kota Makkah, Senin (5/6/2023).
Sumiah yang kesehariannya menggunakan kursi roda ini sudah merelakan kepergian suami tercintanya saat menjadi tamu Allah.
Saat masih berada di Masjid Nabawi, ujar Sumiah, almarhum suaminya kerap mengajak jalan jalan. Ajakan termasuk untuk berjamaah di Masjid Nabawi tak bisa ia turuti lantaran sebelum berangkat ke Tanah Suci, ia terjatuh dan mengakibatkan harus menggunakan kursi roda.
"Karena itulah saya lebih banyak di kamar tidak ikut suami beribadah di masjid. Tapi kalau suami itu rajin sekali beribadah di masjid.Suami meningagal waktu itu suami jalan-jalan ke masjid kiblatain kira-kira menjelang perpindahan ke Mekah," Sumiah melanjutkan ceritanya.
Baca juga: Suprapto, Jemaah Haji yang Meninggal di Madinah akan Dibadalhajikan, Apa Itu Badal Haji?
"Setelah pulang jalan-jalan suami membawa kurma. Saya bilang kok belinya sekarang Pak kita lo mau ke Mekah. Suami saya kemudian sakit," lanjutnya.
Sang suami kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sumiah kemudian mendengar sang belahan jiwanya kemudian menghembuskan nafas terakhir.
"Saya tahunya itu, ketika dokter dan perawat datang ke kamar terus di kamar Itu cuma diam saja. Terus akhirnya bisa mengerti kalau suami sudah meninggal," ujarnya.
Koper milik suaminya, akan ia bawa pulang ke rumah usai melaksanakan ibadah haji. "Kadang-kadang kalau teringat suami perasaannya bagaimana gitu. Karena masih baru, jadi ya nangis. Keluarga sering menelpon menguatkan saya dan tanya kabar," kata Sumiah yang mencoba menyembunyikan kesedihan hatinya dengan menebar senyum.