Gelombang Dua Jemaah Haji Tiba Besok, KJRI Jeddah Minta Maskapai Disiplin soal Jadwal Penerbangan
Konsul Haji KJRI Jeddah, Dr Nasrullah Jasam meminta pihak maskapai disiplin dalam pelaksanaan jadwal penerbangan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) menggelar rapat dengan maskapai Saudi Airlines, buntut semrawutnya jadwal penerbangan jemaah pada fase kedatangan jemaah haji gelombang pertama lalu.
Konsul Haji KJRI Jeddah, Dr Nasrullah Jasam meminta pihak maskapai disiplin dalam pelaksanaan jadwal penerbangan.
Baca juga: Konsul Haji KJRI Ingatkan Garuda dan Saudia Lebih Tepat Waktu
"Kami sudah mengadakan rapat dengan pihak maskapai Saudi Airlines terkait supaya tidak ada keterlambatan dan masalah lagi," ujar Nasrullah kepada wartawan yang bertugas di Makkah pada Rabu (6/6/2023).
Selain itu, KJRI juga berharap Saudi Airlines lebih profesional untuk tidak mengubah kapasitas seat pesawat yang semula telah telah disepakati dengan Kementerian Agama (Kemenag).
"Walau secara jadwal berbeda antara bandara Madinah dan Jeddah. Tapi untuk urusan catering dan konsumsi juga berpengaruh bila ada keterlambatan jadwal atau yang lainnya," ungkap dia.
Diketahui, fase kedatangan jemaah haji gelombang kedua akan dimulai besok Kamis (8/6/2023).
Dijadwalkan kloter pertama yang akan tiba di Jeddah adalah jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 46 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC-46).
Baca juga: Keppres Terbit, Pelunasan Bipih Kuota Haji Tambahan Dibuka 8 Sampai 12 Juni 2023
Kloter ini rencananya tiba pukul 04.05 dini hari.
Ia pun meminta jemaah haji dari Tanah Air sudah mengenakan pakaian ihram.
"Jemmah sudah memakai ihram dari tanah air dan jemaah bisa langsung melaksanakan ibadah umrah ke Makkah," urai Nasrullah.
Pihaknya pun memastikan semua layanan dan fasilitas bagi jemaah haji gelombang dua ini telah dipersiapkan dengan baik.
"Untuk petugas bandara Jeddah juga sudah siap untuk menyambut kedatangan jamaah haji baik sektor 1 dan 2 pada gelombang dua ini," ungkapnya.