Optimalkan Layanan Jemaah Haji, Kemenag Hadirkan Layanan Pos Kesehatan Satelit Hotel di Makkah
Layanan Pos Kesehatan Satelit bertujuan agar para jemaah haji khususnya jemaah lansia dapat mengakses layanan kesehatan lebih dekat pada tiap hotel.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Direktur Bina Haji Kementerian Agama, Arsad Hidayat mengatakan pihaknya berupaya mendekatkan layanan kesehatan bagi jemaah Haji selama tinggal di Makkah, Arab Saudi.
Salah satu caranya adalah menyiapkan layanan Pos Kesehatan Satelit pada nyaris seluruh hotel yang ada di kota suci itu.
Baca juga: Ketersediaan Obat Rawat Jalan untuk Jemaah Haji Indonesia Dipantau melalui Aplikasi Sobathaji
Hal ini dilakukan agar para jemaah haji khususnya jemaah lanjut usia (lansia) dapat mengakses layanan kesehatan lebih dekat pada tiap hotel.
"Dengan membuka layanan Pos Kesehatan Satelit bagi jemaah haji ini, sangat mendukung pemerintah dalam mewujudkan layanan haji ramah lansia. Semua jemaah haji yang ingin mengakses layanan kesehatan menjadi lebih dekat dan mudah," kata Arsad di Makkah, Jumat (9/6/2023).
Perlu diketahui, ada tiga layanan kesehatan yang disiapkan untuk para jemaah selama berada di Makkah.
Mulai dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), layanan kesehatan sektor hingga layanan Pos Kesehatan Satelit.
Dari tiga layanan ini, layanan Pos Kesehatan Satelit lah yang paling dekat dengan jemaah haji.
Baca juga: Panitia Penyelenggara Ibadah Haji: Jemaah Kloter 14 Embarkasi Makassar Tak Terlantar di Madinah
Ia mengapresiasi keberadaan layanan ini di Makkah, bahkan ada beberapa sektor yang memiliki layanan Pos Kesehatan Satelit pada tiap hotelnya.
"Saya senang dengan adanya layanan Pos Kesehatan Satelit yang beroperasi selama 24 jam yang dilakukan oleh dokter tenaga kesehatan yang berasal dari Petugas Kelompok Terbang (Kloter) yang selalu menyertai jemaah," jelas Arsad.
Tahun ini, jumlah layanan Pos Kesehatan Satelit bagi jemaah haji di Makkah diperbanyak untuk mengoptimalkan layanan haji ramah lansia.
"Kami mendukung terwujudnya layanan haji ramah lansia melalui Pos Kesehatan Satelit. Peningkatan jumlah pos kesehatan satelit tahun ini mencapai 80 hingga 90 persen, dokter di Pos Kesehatan Satelit juga memiliki tugas visit ke jemaah lansia dan risiko tinggi (risti) untuk memastikan keadaan jemaah haji tersebut," tegas Arsad.
Ia menambahkan bahwa tenaga kesehatan yang ditempatkan di Pos Kesehatan Satelit merupakan dokter dan perawat yang berasal dari petugas kloter.
"Pos kesehatan satelit bersinergi dengan seluruh layanan kesehatan bagi jemaah Haji dalam penyediaan obat serta tindak lanjut kesehatan bagi jemaah haji yang membutuhkan tindakan," kata Arsad.