Cerita Mba Sri dan Neng Tuminah Jualan Bakso di Kota Makkah
Mba Sri dan Neng Tuminah, dua wanita asal Indonesia memanfaatkan momen musim haji dengan berjualan bakso.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Adi Suhendi
Barang dagangan yang dijajakan, antara lain berbagai perlengkapan salat, jam tangan, sampai batu cincin.
Tak lupa sebagian jemaah pun singgah dan mencicipi bakso mba Sri.
Sri tak sendirian. Ada juga Neng Tuminah.
Wanita asal Pasir Koja, Bandung, Jawa Barat ini sudah 15 tahun tinggal di Kota Makkah. Neng
Tumimah juga memanfaatkan musim haji dengan menjadi penjual bakso dadakan.
Selain bakso, Neng Tuminah juga berjualan makanan khas Indonesia yang lain.
"Kalau sedang tidak musim haji, profesi saya sebagai asisten rumah tangga di sini. Saya disini bersama suami, tiga anak saya di Indonesia. Satu yang masih kecil, ikut saya di Arab Saudi," cerita Neng Tuminah.
Bakso mba Sri dan milik Neng Tuminah memang enak.
Para jemaah haji asal Indonesia, seakan secara bergantian mencicipi salah satu makanan favorit Tanah Air ini.
"Ada juga lontong sayur, es cendol juga ada," kata Neng Tuminah.
Neng mengaku rutin pulang ke Indonesia dua tahun sekali untuk melepas kerinduan kepada keluarga di kampung halamannya.