Jemaah Lansia Rasakan Mukjizat Air Zamzam, Sembuh dari Stroke dan Bisa Bicara Usai 3 Hari Minum
Mukjizat dirasakan Indo Hanna (79 tahun) jemaah haji asal Bone, Sulawesi Selatan saat meminum air zamzam. Ia sembuh dari stroke dan bisa bicara lagi.
Editor: Anita K Wardhani
Indo Hannah, yang sejak di kampung, diam seribu bahasa, tiba-tiba bicara dalam bahasa Bugis, dan bangkit berjalan pelan dari ranjangya.
Karena bahagia, teman sekamarnya, langsung memanggil Hajjah Suryani, ketua KBIH Haji Wata, di kamar sebelah.
Kabar baik itu kian heboh saat sarapan.
Begitu senangnya sembuh, Indo Hannah, meminta ke AKP Ahmad Jafar dan Hajjah Suryani, mengantar ke Masjidil Haram.
"Yang penting uitani (saya sudah lihat) Kabbah Nak," kata Indo Hanna, ditirukan Ahmad.
Karena kawasan Haram mulai padat, Ahmad tetap membawa kursi roda untuk Indo Hannah.
Ahmad pun hanya mengantarnya hingga pelataran dalam. Ini area yang memungkinnkan nenek berusia 78 tahun itu, berdoa dan melihat langsung Kakbah.
"Pitupulona tahun masssupajang mengolo Kakbah, tapi de'pa naengka uitai Nak. Pakitatkka kasi.."
(Sudah 70 tahun lebih saya sholat menghadap ke Kakbah (Qiblat), tapi saya tak pernah melihatnya langsung. Antar saya melihatnya Nak.)."
Jemaah Banyak Melihat Khasiat dan Mukjizat Air Zamzam, Obat Segala Penyakit
Kiai Haji Arief Arfah Lc, menjelaskan, sejak jadi pemandu jamaah waktu masih kuliah di Al Azhar, Mesir pertengah 1990-an, dia sudah banyak melihat mukjizat Air Zamzam.
Dalam setahun, di musim umrah, hampir 3 bulan sekali Arif jadi pembimbing ibadah.
Saban tahun, dia juga aktif mengantar jamaah reguler dan ONH plus ke Tanah Suci.
"Zamzam itu punya banyak nama. Ada 12, nama-nama itu semua bermakna mukjizat dan berkah yang tidak ditemukan di air manapun di dunia ini." ujar alumnus Al Azhar Kairo ini.
Untuk memuliakan Zamzam, ulama Arab tidak menggunakan kata al maa, atau moya untuk menyebutnya.
"Zamzam didahului dengan kata Suqya. Sebutan suqya Itu juga ditemukan di banyak ditemukan di galon air di masjid Haramain," katanya.