Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temukan Ketua Mustasyar PB NU Tersesat di Terminal Sybamir, Irjen Kemenag: Subhanallah, Berkah

Ketua Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU),KH Dr (HC) Husein Muhammad Lc atau Buya Husein tersesat dan ditemukan Irjen Kemenag.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Temukan Ketua Mustasyar PB NU Tersesat di Terminal Sybamir, Irjen Kemenag: Subhanallah, Berkah
TRIBUNNEWS.COM/THAMZIL THAHIR
Ketua Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU),KH Dr (HC) Husein Muhammad Lc atau Buya Husein tersesat dan ditemukan Irjen Kemenag. 

Momennya saat irjen memantau misi operasional transportasi bus shalawat di Terminal Syb Amir, sekitar 1.1 km sebelah timur Masjidil Haram.

ibuan jemaah calon haji sedang melakukan umrah  tawaf di Kabah, Masjidil Haram, Kamis (15/6.2023)
ibuan jemaah calon haji sedang melakukan umrah tawaf di Kabah, Masjidil Haram, Kamis (15/6.2023) (Rachmat Hidayat/Tribunnews.com)

"Kiai Buya, terlihat jalan sendiri, pelan di sekitar terminal bus. Pak Irjen kan anak Anshor, jadi kenal betul Buya Husein." kata staf ADC Irjen, Rayan kepada Tribun.

Saat mahasiswa di Banda Aceh, dekade 1990-an awal, Faisal Ali memang pernah menjabat Ketua PC Anshor Banda Aceh, pada akhir kuliah di Universitas Syah Kuala Aceh.

Intensitas pertemuan Faisal dengan Buya Husein, kian kerap, karena di pengurusan PB NU 2022-2026 ini, pria kelahiran Pidie Aceh itu, juga menjabat wakil bendahara.

Faisal adalah orang Aceh pertama yang menjabat irjen di kemenag.

Sebelum dilantik jasi Irjwn, Oktober 2022, Faisal adalah Direktur Sumber Daya Alam Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI, dan deputi direktur sejak 2019.

Faisal pernah juga menjabat  Kepala Perwakila BPKP Babel (2018-2019) dan di Sulawesi Tengah.

Berita Rekomendasi

Sedangkan Habib Buya Husein adalah ulama khas NU kelahiran Cirebon, Jawa Barat.

Beliau alumnus dan pengasuh Pesantren Daar Ut Tauhid Cirebon.

Sejak dekade 1990-an aktif di NU Cirebon, jadi Wakil Rais Syuriyah NU cabang Kabupaten Cirebon, (2001), dan Ketua Dewan Tahfidz PKB kabupaten Cirebon, 2002.

Buya adalah putra kedua dari delapan bersaudara, dari pasangan KH. Muhammad bin Asyrofuddin dan Nyai Hj. Ummu Salma Syathori.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas