Pesan KH Ahmad Said Asrori untuk Jemaah Haji Indonesia: Jaga Hati dan Pikiran
Secara khusus, KH Asrori memberikan imbauan kepada para jemaah haji lansia tentang arknanul haji, wa wujubatul haji.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Said Asrori mengimbau kepada para jemaah haji Indonesia untuk menghemat tenaga jelang pelaksanaan puncak haji.
"Mengimbau jemaah Indonesia, untum menjaga kesehatannya. Menjaga kekuatannya, menghemat tenaganya. Karena kita akan menghadapi puncak haji," ujarnya.
Baca juga: Serapan Kuota Haji Indonesia Capai 99,6 Persen, Fase Kedatangan Jemaah ke Tanah Suci Pun Selesai
Jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan secara bertahap ke Arafah pada 8 Zulhijah 1444 H. Langsung menggunakan kain ihram dan mengambil miqat di hotel tempat para jemaah menginap.
Secara khusus, KH Asrori memberikan imbauan kepada para jemaah haji lansia tentang arknanul haji, wa wujubatul haji.
"Yaitu rukun rukun haji dan wajib hajinya bisa sempurna. Jangan utamakan yang diluar wajibnya sehingga tenaga dan fisiknya bisa dimaksimalkan," imbau KH Asrori.
Baca juga: Seluruh Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Tanah Suci, Bersiap Wukuf di Arafah 9 Zulhijah
Menghadapi puncak haji, katanya lagi yang juga penting untuk dijaga adalah hati dan fikiran.
"Bersyukur kepada Allah, berbahagia, gembira, karena ini nikmat yang luar biasa yang dianugerahkan Allah kepada kita semua," ujarnya.