Maktab Mina Jadid Mulai Sepi, 92,8 Persen Jemaah Haji Jawa Barat Pilih Nafar Awal
Sekitar 2 juta jamaah, termasuk 200 ribu jamaah haji asal Indonesia, mulai meninggalkan tenda di 70 maktab di Mina.
Editor: Anita K Wardhani
Dalam panduan Manasik Haji Kemenag, didefinisikan, Nafar awal adalah berniat keluar dari Mina untuk mengambil nafar lebih awal, yakni pada 12 Dzulhijjah setelah melempar jumrah pada tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah.
Tempat berniat untuk nafar awal ini kurang lebih 50 meter dari jumrah Aqabah (di luar Mina dan termasuk daerah Makkah).
Sesudah berniat nafar awal, para jemaah pergi menuju Makkah.
Jika matahari sudah terbenam atau tiba terlambat (Maghrib), maka harus kembali ke Mina untuk melempar jumrah lagi pada tanggal 13 Dzulhijjah.
Kondisi tersebut menjadikan nafar awal batal dan berubah menjadi nafar tsani.
Sedangkan Nafar tsani adalah berniat keluar dari Mina untuk mengambil nafar pada waktu yang paling akhir, yakni pada tanggal 13 Dzulhijjah setelah melempar jumrah pada tanggal 11, 13, dan 13 Dzulhijjah.
Dalam istilah sederhana, nafar tsani adalah jemaah baru meninggalkan Mina setelah melontar ketiga jumrah pada tanggal 13 Dzulhijjah, sementara nafar awal adalah jemaah meninggalkan Mina setelah melontar jumrah (Ula, Wustha, dan Aqabah) yang masing-masing dilempar sebanyak tujuh kali pada 12 Dzulhijjah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.