Maktab Mina Jadid Mulai Sepi, 92,8 Persen Jemaah Haji Jawa Barat Pilih Nafar Awal
Sekitar 2 juta jamaah, termasuk 200 ribu jamaah haji asal Indonesia, mulai meninggalkan tenda di 70 maktab di Mina.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Kota 100 Ribu Tenda di Mina, Jumat (30/6/2023), mulai sepi.
Sekitar 2 juta jamaah, termasuk 200 ribu jamaah haji asal Indonesia, mulai meninggalkan tenda di 70 maktab.
Baca juga: Pasangan Suami Istri Jemaah Haji Asal Lhokseumawe: Serasa Bulan Madu Kedua di Mina
Di Mina Jadid, maktab terjauh dari lokasi pelontaran jamarat +6,3 km, sejak siang, sudah sepi ditinggal penghuninya.
Data dari Kantor Misi Haji Indonesia di Mina, mengkonfirmasikan sekitar 92,8 persen atau 32.855 jamaah asal Jawa Barat di dua maktab Mina Jadid, sudah kembali ke Mekkah.
"Laporan sektor, hanya 2.372 jamaah yang menetap di tenda, sisanya pilih nafar tsani, dan pulang besok (Minggu)," kata Ali Machzyumi, Kasie Akomodasi Satgasus Mina.
Data lansiran ini, diperoleh Maczyumi dari dua Kepala Adhoc I dan II Maktab Mina Jadid; Affan Alfian dan Devi Alkhusari.
Data laporan per jam itu, juga dikirim dari 11 maktab di satgasus Mina, selama puncak haji di Armuzna.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Poskes Mina, Layani Jemaah Haji Selama Prosesi Lempar Jumrah
Sektor Mina Jadid adalah maktab sekitar 33 ribu jamaah asal Embarkasi JKS Jawa Barat.
Rinciannya, 17.892 jamaah memilih nafar awal di Sektor I dan 16.492 jamaah di Sektor II Mina Jadid.
Sedangkan yang memilih nafar tsani 1.396 di Sektor I dan 976 di Sektor II
Pembimbing ibadah Satgas Mina Wildan Ahmad, menjelaskan apa perbedaan Nafar Awal dan Nafar Tsani dalam rangkaian ibadah haji.
Nafar Awal adalah jemaah yang mengambil pilihan keluar dari Mina pada 12 Zulhijah sebelum terbenamnya matahari.
Baca juga: Tinjau Langsung, Anggota Komisi VIII DPR RI Sebut Tenda Jemaah Haji Indonesia di Mina Overcapacity
"Itu sepenuhnya pilihan jEmaah. Mau nafar pertama atau nafar kedua," ujarnya saat dikonfirmasi tadi malam.
Nafar, jelasanya, m berkaitan pilihan waktu meninggalkan Mina menuju Makkah.
Dalam panduan Manasik Haji Kemenag, didefinisikan, Nafar awal adalah berniat keluar dari Mina untuk mengambil nafar lebih awal, yakni pada 12 Dzulhijjah setelah melempar jumrah pada tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah.
Tempat berniat untuk nafar awal ini kurang lebih 50 meter dari jumrah Aqabah (di luar Mina dan termasuk daerah Makkah).
Sesudah berniat nafar awal, para jemaah pergi menuju Makkah.
Jika matahari sudah terbenam atau tiba terlambat (Maghrib), maka harus kembali ke Mina untuk melempar jumrah lagi pada tanggal 13 Dzulhijjah.
Kondisi tersebut menjadikan nafar awal batal dan berubah menjadi nafar tsani.
Sedangkan Nafar tsani adalah berniat keluar dari Mina untuk mengambil nafar pada waktu yang paling akhir, yakni pada tanggal 13 Dzulhijjah setelah melempar jumrah pada tanggal 11, 13, dan 13 Dzulhijjah.
Dalam istilah sederhana, nafar tsani adalah jemaah baru meninggalkan Mina setelah melontar ketiga jumrah pada tanggal 13 Dzulhijjah, sementara nafar awal adalah jemaah meninggalkan Mina setelah melontar jumrah (Ula, Wustha, dan Aqabah) yang masing-masing dilempar sebanyak tujuh kali pada 12 Dzulhijjah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.