Jemaah Haji Diharapkan Berhati-hati Terhadap Penyebaran MERS CoV di Arab Saudi
Penyakit ini menyerang paru dan penapasan (respiratory), sama seperti Covid-19 penyebabnya juga virus Corona namun tentu berbeda jenis.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari menjelang keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia ke tanah suci, WHO melaporkan Disease Outbreak News tentang kasus tiga kasus MERS CoV di Arab Saudi sampai April 2024 dimana satu diantaranya meninggal.
Jemaah pun harus hati-hati atas penyebaran penyakit pernafasan ini.
Baca juga: Satu Jemaah Haji Wafat Usai Salat Asar di Masjid Nabawi, Hajinya Akan Dibadalkan
"Kita tentu sangat berharap agar tiga kasus baru di Arab Saudi ini tidak makin meluas, apalagi jemaah kita sudah mulai tiba di tanah suci. Tetapi tentu pemerintah setempat perlu menjaga agar kasus di kota Riyadh jangan sampai merebak ke kota-kota dimana Jamaah Haji datang dan berkumpul," kata Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama dalam keterangannya, Selasa (14/5/2024)
Meski penularan kasus pertama terjadi di Riyadh, pemerintah Indonesia juga perlu melakukan antisipasi yang tepat dan baik untuk MERS CoV ini.
Anggota Emergency Committe MERS CoV WHO 2013 – 2015 ini mengingatkan bahwa MERS CoV adalah kepanjangan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus.
Baca juga: WHO Keluarkan Peringatan Usai Munculnya Tiga Kasus MERS-CoV di Arab
Penyakit ini menyerang paru dan penapasan (respiratory), sama seperti Covid-19 penyebabnya juga virus Corona namun tentu berbeda jenis, karenanya harus diwaspadai.
Diketahui, penyakit ini pertama kali merebak di tahun 2013, 2014 dan 2015. Pada waktu itu pakar kesehatan dari berbagai negara dunia yang ditunjuk oleh WHO itu mengkaji mendalam mulainya merebak penyakit ini, mulai dari jazirah Arab dan kemudian menyebar juga ke Asia.
Berikut penyebaran infeksi MERS dapat dicegah dengan cara dikutip dari laman kemenkes:
1. Menggunakan masker jika sakit atau sedang berada di keramaian.
2. Menjaga kebersihan tangan dengan membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
3. Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dibersihkan.
4. Istirahat cukup, asupan gizi yang baik dan tidak merokok.
5. Tidak mengkonsumsi produk hewani yang mentah atau setengah matang termasuk susu dan daging karena berisiko tinggi terinfeksi berbagai patogen yang menyebabkan penyakit pada manusia.