Jemaah Haji Banyak yang Lupa Jalan ke Hotel, PPIH Minta Selalu Bawa Kartu Agar Mudah Dilacak
PPIH menempatkan tim khusus di sektor Masjid Nabawi guna memantau jamaah yang kebingunan arah pulang ke hotel atau yang terpisah dari kelompok.
Penulis: Hasanudin Aco
Tidak hanya Ruqoyah yang mengalami hal itu. Begitu banyak jemaah haji Indonesia yang mengalami insiden serupa.
Terutama para jamaah lansia.
Hampir setiap hari, selalu ada jemaah yang tersesat.
Rata-rata mereka bingung saat hendak keluar Masjid Nabawi gara-gara lupa di mana pintu saat pertama dia masuk.
Wanita bernama Pari Sultani ini sempat terdampar di pelataran Masjid Nabawi akibat terpisah dengan rombongannya, Rabu (15/5/2024) tengah malam Waktu Arab Saudi (WAS).
Kala itu, Tim 1A Media Center Haji beranggotakan beranggotakan Khalidin Umar Barat Jurnalis Harian Serambi Indonesia, Aris Imam Masyudi wartawan Jawapos, Hikmah Romalina (Pendis Kemenag RI) dan Rena Fitria TV9 sedang melaksanakan tugas di sekitar Masjid Nabawi.
Wara wiri di seputaran hotel dan Masjid Nabawi menjadi aktivitas rutin bagi tim MCH dalam melaksanakan tugas peliputan hingga membantu para jamaah haji Indonsia.
Dalam beberapa hari terakhir menemui sejumlah jamaah lupa arah pulang ke hotel. Tim MCH pun langsung cekatan berinisiatif memberi bantuan untuk mengantarkan para jamaah yang lupa jalan ke hotel.
Kehadiran petugas haji Indonesia di sekitar Masjid Nabawi pun menjadi akrab bagi jamaah tak terkecuali warga asing.
Bukan hanya warga Indonesia, jamaah asing juga tidak segan-segan menanyakan petunjuk jalan atau meminta bantuan jika berjumpa dengan petugas haji Indonesia.
Hal inilah yang dialami Petugas Penyelenggara Ibdah Haji Indonesia dari Media Center Haji Rabu (15/5/2024).
Saat tengah berkeliling di pelataran Masjid Nabawi mereka disetop seorang pria asing. Dengan bahasa Inggris, pria yang datang ke Masjid Nabawi bersama keluarganya itu menunjuk ke seorang lansia perempuan tua.
Jamaah wanita ini terduduk lesu dengan wajah sedih karena terpisah dengan rombongan. Wanita tua itu ternyata telah berjam-jam duduk di salah satu sudut pelataran Masjid Nabawi.
Ia hanya bisa duduk di pelataran Masjid Nabawi karena kedua kakinya sakit. Kelompok 1 A tim MCH sempat berupaya untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris termasuk menggunakan aplikasi tapi gagal.