Ketatnya Masuk Kota Makkah Cegah Jemaah Non-Visa Haji, Tentara Elite AD Arab Saudi Ikut Dikerahkan
Untuk mencegah jemaah non-visa haji masuk ke Kota Makkah, tentara elite Angkatan Darat Arab Saudi bahkan diturunkan menjaga di setiap perbatasan.
Editor: Dewi Agustina
Baik kendaraan kecil maupun besar diperiksa ketat. Sopir dan penumpangnya akan ditanyai tasreh dan visa haji.
Pemeriksaannya tidak cuma dilihat, namun tashrih dan visa haji tersebut juga di-scan untuk dicek keaslian.
Untuk mobil jenis sedang, diperiksa sampai membuka bagasi, untuk mencegah jemaah penyusup.
Sedangkan untuk kendaraan minibus ke atas, ditepikan dulu di sisi kanan jalan, untuk pemeriksaan visa dan tasrih penumpangnya satu per satu.
"Barusan seketat ini. Itu tentara angkatan darat Saudi," kata Edi, mukimin asal Pulau Jawa yang menjadi driver MCH 2024, setelah melewati gerbang salah satu check point, Selasa (4/6/2024).
"Di depan sebelum masuk Harom ada lagi. Ini baru perbatasan Bahra," ujar Edi menambahkan.
Selain pengetatan penjagaan, Pemerintah Saudi juga terus melakukan kampanye agar semua jemaah yang berhaji memiliki visa haji dan tashrih.
Beberapa billboard yang ada di sudut kota terpampang tulisan 'laa haj bilaa tasreh' (tidak ada haji tanpa tasrih).
Baca juga: Jemaah Haji Lansia di Tanah Suci Disediakan Bubur dan Makanan Lunak
Pemegang kartu telepon seluler Arab Saudi juga menerima pesan singkat yang isinya sama.
Otoritas Arab Saudi bahkan telah mengambil langkah baru dalam menyosialisasikan larangan haji tanpa visa haji dengan mengirimkan pesan blast melalui SMS kepada seluruh penduduk Saudi, termasuk para mukimin, orang-orang Indonesia yang bermukim di Saudi.
Muhaemin Apandi, seorang mukimin yang juga menjadi petugas haji tahun 2024, bercerita.
Ia juga mendapatkan pesan blast tersebut.
Muhaemin mengungkapkan pesan tersebut jelas menyebut larangan haji tanpa visa haji.
"Pemerintah Saudi sepertinya serius banget ya soal haji tahun ini," ujar Muhaemin Apandu sambil mengemudikan mobilnya.