Seluruh Jemaah Haji Indonesia Sudah Diberangkatkan ke Arafah, Jumlah Jemaah Meninggal 112 Orang
Hingga kemarin tercatat jemaah wafat hingga saat ini berjumlah 112 orang.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan ke Arafah, Jumat (14/6/2024) kemarin.
Sekira pukul 06.00 waktu setempat, secara bergelombang, jemaah dimobilisasi ke Arafah dari hotel tempat mereka menginap dengan bus-bus yang telah disiapkan.
Baca juga: Jemaah Haji Hanya Bawa Makanan Ringan ke Arafah, Selama di Armuzna Bakal Dapat 15 Kali Makan
Hingga kemarin tercatat jemaah wafat hingga saat ini berjumlah 112 orang dengan rincian wafat di Embarkasi 9 orang, di Madinah 18 orang, di Makkah 82 orang, dan di bandara 3 orang.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, peserta safari wukuf jemaah haji lansia non mandiri dan disabilitas yang berjumlah 300 orang akan diberangkatkan dari hotel transit menuju Arafah pada 15 Juni 2024 pukul 11.00 Waktu Arab Saudi.
"Jemaah safari wukuf akan didampingi sejumlah petugas dari unsur Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), pembimbing ibadah, dan petugas layanan lansia dan disabilitas," Widi menjelaskan.
"Untuk safari wukuf jemaah haji yang sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), mereka diberangkatkan ke Arafah pada 9 Zulhijah sekitar pukul 10.00 WAS dan didampingi petugas," katanya.
Baca juga: Viral Tulisan Petugas Haji Pungut Tarif Kursi Roda ke Jemaah, Jubir Kementerian Agama: Itu Fitnah
Di Arafah, kata Widi, jemaah haji Indonesia ditempatkan di 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz.
Petugas yang telah berada di Arafah akan menyambut dan mengarahkan jemaah menempati tenda yang telah ditetapkan sesuai embarkasi dan kloternya.
"Setiap tenda telah dilabeli stiker asal jemaah dengan warna-warna dan identitas yang mudah dikenali dan dihapal jemaah," ujarnya.
Ia menambahkan, para jemaah menyiapkan kartu pintar (smart card) masing-masing yang akan dipindai barcode-nya oleh petugas sebelum naik bus.
Menurutnya, hanya jemaah yang memiliki smart card yang diterbitkan Pemerintah Arab Saudi yang bisa masuk kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). (tribun network/anita)