Enam Jemaah Hilang Saat Puncak Haji di Armuzna Ditemukan, Satu Diantaranya Sudah Dimakamkan
Enam orang jemaah haji Indonesia dikabarkan hilang saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) akhirnya ditemukan.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Anita K Wardhani dari Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Enam orang jemaah haji Indonesia dikabarkan hilang saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) akhirnya ditemukan.
Satu diantaranya sudah dimakamkan.
Kabid Perlindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al Rasyid saat wawancara di Makkah, Senin (24/6/2024) merincikan, proses pencarian selama 6 hari sejak 13 zulhijah hingga akhirnya menemukan jemaah.
Proses pencarian dilakukan selama 6 hari ini menemukan jemaah yang hilang dimana salah satu diantaranya sudah meninggal.
"Dari 6 hari pencarian kita temukan 6 orang, satu di antaranya kita temukan dari informasi maktab masyariq sudah ada daftar pemakaman. keluarga juga sudah kami informasikan dan sekarang sedang poroses administrasi," kata Harun.
Umumnya, jemaah ini hilang karena terpisah dari rombongan ketika puncak haji.
Jemaah banyak hilang saat fase di Mina.
Ada yang ketika pulang dari jamarat, ada yang hilang ketika keluarganya pergi melonbtar, ibu tersebut pergi dari tenda dan tidak kembali.
"Jadi laporan yang kami diterima dari ketua rombongan, ketua regu dan ketua kloter tentang jemaah yang terpisah dari rombongan ketika puncak haji di armuzna, khususnya ketika di Mina," kata Harun kepada Tim Media Center Haji (MCH) termasuk Tribunnews.com.
Harun menjelaskan dari hasil penelusuran, seminggu kemudian nama-nama jemaah yang hilang tersebut dapat kita temukan.
Ada yang ditemukan di rumah sakit, ada di satu tempat, ada juga yang diantarkan kepolisian Arab Saudi.
"Alhamdulillah kemaren ada yang kita temukan juga di rumah sakit An-Nur Arab Saudi, semua sudah kami serahkan ke ketua rombongan dan keluarganya," katanya.
Dijelaskan pula jika dari 6 orang yang hilang ini lebih 4 orang jemaah haji reguler, seorang haji furoda dan 1 jemaah pemegang visa ziarah.
Harun menegaskan pihaknya sebagai tim pencari jemaah tak pandang bulu bergerak menangani semua jemaah haji Indonesia yang hilang.
"Kami langsung bergerak karena mereka jemaah haji Indonesia yang perlu kita lindungi dan kita cari. Begitu masuk laporan langsung kami tindaklanjuti dengan menghubungi informan kami di lapangan," kata Harun.
Baca juga: Jemaah Haji Lansia dan Risiko Tinggi Boleh Tanazul atau Dipulangkan Lebih Dulu, Ini Mekanismenya
Bagaimana reaksi keluarga saat jemaah yang hilang ditemukan?
Menurut Harun, keluarga jemaah mengucapkan terima kash dan apresiasi yang tinggi kepada seluruhh tim dan PPIH atas apa yang telah kita kerjakan.
"Kami mohon doanya mudah-mudahan semua dalam keadaan aman setelah pucak Armuzna.