Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Pedagang Arab Saudi Berbahasa Jawa Tawarkan Dagangannya, Jokowi Jadi Kode Khusus Harga

Nama Jokowi seolah jadi kode nilai rupiah yang harus dibayarkan jika membeli barang dagangan yang ditawarkan pedagang Arab.

Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Saat Pedagang Arab Saudi Berbahasa Jawa Tawarkan Dagangannya, Jokowi Jadi Kode Khusus Harga
Tribunnews.com/Anita K Wardhani
Toko oleh-oleh di kawasan Syishah Makkah menawarkan dagangannya dengan kata kunci Jokowi. Pedagang pun fasih berbahasa Jawa. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anita K Wardhani dari Arab Saudi

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Nama Jokowi dan bahasa Jawa menjadi populer di Arab. Banyak pedagang menawarkan dagangannya memakai bahasa Jawa dan menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dengan fasih, pedagang mulai anak-anak hingga orang dewasa menyebut nama Jokowi untuk menyebut harga dagangannya.

Baca juga: Arab Saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Wafat, 83 Persen di Antaranya Jemaah Visa Non Haji

Nama Jokowi seolah jadi kode nilai rupiah yang harus dibayarkan jika membeli barang dagangan yang ditawarkan pedagang Arab.

"Ayo bu, ayo pak, 200 ribu Jokowi, ini sama-sama model Jokowi halal, diskon murah murah, 50 riyal," kata Ali berteriak sejak pagi.

Ia menggelar lapak dagangannya bersama sang ayah di kawasan Syishah.

Sontak, teriakan Ali menarik perhatian jemaah haji Indonesia.

Berita Rekomendasi

Dialog pun terjadi, tawar menawar hingga keduanya menyepakati akad jual beli.

"Halal, Jokowi yo Rp 200 ribu," kata Ali sambil tersenyum.

Bocah berumur sekitar 12 tahun ini terlihat tak patah semangat menjajakan barang dagangannya.

Baca juga: Bandara-bandara InJourney Airports Mulai Layani Kepulangan Jemaah Haji ke Tanah Air

Tak hanya Ali, Abdurahman seorang remaja Arab memakai trik bahasa Jawa untuk menarik perhatian jemaah haji Indonesia.

Dia menawarkan minyak wangi kasturi mawar.

Dengan fasih ia menawarkan dagangannya.

"Nangkono nangkene, nangkene siji loro, telu papat, limo, enem, satus ewu (disana disini, disini satu, dua, tiga, empat, lima, enam, seratus ribu," kata Abdurahman.

Bahkan, seorang penjaga toko parfum di penyulingan mawar di Thaif (kota sejuk berjarak 67 kilometer dari Makkah) ikut memakai bahasa Jawa saat mempersilakan pengunjung melihat barang dagangannya.

"Monggo-monggo pinarak, sini sini masuk-masuk lihat-lihat dulu," teriak petugas ini.

Di pusat oeh-oleh Kakiyah, bahasa Jawa dan Indonesia pun dengan fasih diucapkan pedagang Arab.

"Indonesia bagus, ayu monggo Jokowi 100 ribu, gamisnya," kata Amat, seorang pedagang menaewarkan aneka produk konveksi di tokonya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas