Mercedes Benz Hadirkan Lima Mobil Baru
Setara dengan CBU (Completely Built Up), setiap unit S-Class kini dirakit di Wanaherang Bogor
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang IIMS dimanfaatkan Mercedes-Benz Indonesia menampilkan 13 mobil, lima di antaranya baru diluncurkan pada pembukaan IIMS 2014, yaitu GLA-Class (GLA 200 Sport), The new C-Class (C 200 Avantgarde dan C 250 AMG), CLS-Class (CLS 400 AMG Dynamic) dan kendaraan berperforma tinggi, E 63 AMG S.
Mercedes-Benz juga memperkenalkan S-Class (S 400 L Exclusive) yang sebelumnya telah diluncurkan pada bulan Juni 2014, sekarang tersedia dalam versi rakitan lokal.
"Tahun ini merupakan periode pertumbuhan yang sangat baik bagi Mercedes-Benz di Indonesia. Setelah meluncurkan S 400 L Eksklusif pada bulan Juni lalu, kini kami memperkenalkan model S-Class hasil rakitan lokal yang hadir dengan detail dan kualitas sempurna," jelas Dr Weidner, Presiden and CEO Mercedes-Benz Indonesia kepada wartawan, Kamis (18/9/2014).
Setara dengan CBU (Completely Built Up), setiap unit S-Class kini dirakit di Wanaherang Bogor ini mempertahankan keunggulan kualitas khas Mercedes-Benz.
Perakitan S 400 di Indonesia didukung dan dibawah pengawasan para ahli dari Jerman yang telah memberikan pelatihan pada proses perakitan serta pemenuhan persyaratan yang berstandar tinggi.
"Kami juga telah mengembangkan infrastruktur dengan lini produksi baru dan teknologi mutakhir," kata Weidner.
Mercedes-Benz Indonesia telah merakit kendaraan secara lokal sejak tahun 1970 baik mobil penumpang maupun kendaraan niaga. Perakitan secara lokal untuk model dari segmen C, E dan S-Class kemudian diikuti oleh M-Class pada tahun 2012 dan GL-Class pada 2013.
Perakitan secara lokal untuk S 400 membuktikan bahwa Indonesia merupakan pasar potensial yang besar bagi Mercedes-Benz. Hal ini juga mencerminkan kekuatan dan kedalaman kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia sehingga mampu merakit kendaraan ini dengan presisi dan tingkat disiplin yang tinggi.
"Selain itu, keputusan kami untuk merakit secara lokal sejalan dengan iklim investasi di Indonesia yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis," katanya. (Eko Sutriyanto)