Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapapun Presidennya, Konsumsi Minyak Bumi Harus Berkurang

Hal itu tentu saja berdampak pada pemakaian minyak bumi di dalam negeri yang terus menipis

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Siapapun Presidennya, Konsumsi Minyak Bumi Harus Berkurang
Tribunnews/Jeprima
Grup musik JKT48 tampil di stan Honda pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2014). Aksi JKT48 ini untuk menarik perhatian pengunjung pameran. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring pertumbuhan ekonomi, konsumsi energi terus bertambah. Hal itu tentu saja berdampak pada pemakaian minyak bumi di dalam negeri yang terus menipis.

Pengamat energi Kurtubi menegaskan presiden terpilih selanjutnya Jokowi harus bisa mengurangi konsumsi minyak bumi. Salah satu yang bisa dilakukan Jokowi nanti menurut Kurtubi, memajukan pasokan gas dan mengembangkan infrastrukturnya.

"Siapapun presidennya minyak bumi harus dikurangi," ujar Kurtubi di Indonesia Internasional Motor Show Conference 2014, di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Kamis (25/9/2014).

Kurtubi menegaskan pasokan gas di dalam negeri bisa bertahan lebih dari 50 tahun. Sedangkan dengan minyak bumi dalam 10 tahun kurang juga akan habis untuk pemakaian dalam negeri saja.

"Presiden selanjutnya harus mengurangi pemakaian minyak di sektor transportasi menggunakan gas, suplai gas lebih dari 50 tahun," papar Kurtubi.

Kurtubi memaparkan biaya gas lebih murah. Tidak hanya sektor transportasi tapi rumah tangga menurut Kurtubi juga memerlukan pasokan gas.

"Jangan digantungkan dari elpiji, kita impor luar biasa, di perut bumi gas nggak banyak," papar Kurtubi.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas