Tak Ada WNI Jadi Korban Konflik Libya
Tak seorang pun Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Libya, menjadi korban, dalam konflik politik yang terjadi disana.
Editor: Johnson Simanjuntak
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Michael Tane, kepada wartawan, di kantor Kemenlu, Jakarta, Jumat (25/2/2011) siang.
"Hingga saat ini kondisi WNI di Libya masih aman, tidak ada informasi warga kita jadi korban dalam kerusuhan disana," ujarnya.
Menurutnya, saat ini tercatat sebanyak 875 orang WNI bermukim disana, dimana mayoritas dari mereka merupakan pekerja.
"Komposisi warga kita 875 di Libya, di KBRI sebagian besar, 500 lebih
bekerja di sektor formal, perusahaan Indonesia dan asing, kemudian
mahasiswa dan pelajar 130 orang," ucap Michael.
Kemenlu, melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia, yang ada di Libya,
janjinya akan bekerja optimal untuk menjaga keamanan WNI yang ada
disana.
"Tentutanya Kedubes kita akan memberikan perlindungan, semaksimal mungkin apa mereka terdaftar atau tidak," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, setidaknya 875 WNI masih berada di
Libya, yang baru-baru ini dilanda konflik menurunkan presiden Libya,
Muammar Khadafi. Rencananya, hari ini, Pemerintah akan mengevakuasi 200
lebih WNI keluar dari Libya.
Mereka rencananya akan dievakuasi menuju Tunisia, menggunakan Tunish Air, pada 25 Februari 2011.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.