Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UEA Gabung Pasukan Internasional Gempur Libya

Uni Emirat Arab (UEA) mengirimkan pesawat bantuan untuk menggempur pasukan pemimpin Libya, Moamar Khadafy.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ade Mayasanto
zoom-in UEA Gabung Pasukan Internasional Gempur Libya
DAILY MAIL
Negara Uni Emirat Arab 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI - Uni Emirat Arab (UEA) mengirimkan pesawat bantuan untuk menggempur pasukan pemimpin Libya, Moamar Khadafy. UEA menjadi negara kedua setelah Qatar yang mengirimkan pesawat untuk membantu misi pasukan koalisi di Libya.

"UEA akan mengerahkan 12 pesawat," kata Presiden Perancis Nicolas Sarkozy seperti dilansir dari Al-Jazeera, Jumat (25/3/2011).

Meski bantuan tempur terus dikerahkan ke Libya, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengingatkan, pasukan Khadafy belum juga menunjukkan tanda-tanda untuk menyerah, dan kemudian mengikuti tuntutan Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata.

"Tidak ada bukti pemerintah Libya telah mengambil langkah-langkah untuk melaksanakan kewajiban mereka berdasarkan resolusi 1970, atau 1973," ujar Ban Ki-moon.

Ban mengatakan utusan khusus PBB ke Libya, mantan Menteri Luar Negeri Yordania Abdelilah Al-Khatib, telah secara pribadi memperingatkan pemerintah Khadafy.

"Dewan dapat mengambil langkah lebih lanjut jika Libya tidak sesuai dengan permintaan gencatan senjata pekan lalu," ucapnya. "Utusan khusus menekankan kepentingan terbaik di Libya adalah menghentikan permusuhan, dan mengubah dinamika krisis."

Al Khatib akan menghadiri pertemuan di Libya di Addis Ababa pada hari Jumat dengan mediasi Uni Afrika.

Berita Rekomendasi

Ban menambahkan, operasi militer di Libya tidak ditujukan pada perubahan rezim, tetapi semata-mata untuk melindungi warga sipil. "Sekitar 336.000 orang telah melarikan diri dari Libya sejak awal krisis," katanya.

Menurut keterangannya, PBB memiliki rencana darurat untuk menangani sebanyak 250.000 pengungsi yang baru bila gencatan senjata tidak dipatuhi Libya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas