Kuasai Bandara Misrata, Pemberontak Libya Berpesta
Pemberontak Libya berhasil menguasai bandara strategis Misrata Rabu (11/5/2011). Bandara ini jatuh ke tangan pemberontak setelah pertempuran
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AFP melaporkan perjuangan tangguh para pejuang Libya ini menandai kemajuan penting pertama mereka. Kota ketiga terbesar Libya ini telah dikuasai oleh pasukan loyalis selama hampir dua bulan, jatuh ke pemberontak setelah pertempuran sengit berkobar sepanjang malam. Demikian dilaporkan seorang koresponden AFP di tempat kejadian Rabu sore.
Semua area bandara berada dalam kontrol penuh pejuang pemberontak. Karenanya pesta merayakan kemenangan di jalan-jalan pun tampak digelar. Tangki-tangki kendaraan yang ditinggalkan oleh pasukan Gaddafi juga dibakar.
"Inspirasi bagi pemberontakan di negara-negara Arab lainnya , pemberontak telah berjuang sejak pertengahan Februari untuk mengusir Gaddafi. Mereka telah melakukan perlawanan keras, meski hanya menguasai sepotong besar Libya timur dan membangun benteng di kota utamanya Benghazi," demikian ditulis AFP.
Seorang juru bicara pemberontak Dewan Transisi Nasional di Benghazi menegaskan bahwa bandara Misrata telah direbut. "Kami mengambil kendali penuh atas bandara Misrata dan mendorong kembali pasukan Gaddafi hingga sekitar 15 kilometer (sembilan mil) dari bandara," kata Abdel Busin.
"Bandara berada dalam kendali kita, tetapi tidak gratis karena masih dalam jangkauan roket Grad yang ditembakkan oleh pasukan Mohammed Gaddafi yang mundur," ujarnya.
Haj, seorang komandan pemberontak Misrata, mengatakan pada hari Selasa bahwa loyalis perlahan-lahan didorong kembali ke arah barat dari Misrata sepanjang jalan menuju pantai menuju kota Zliten.
Pemberontak dilaporkan menggunakan kontainer pengiriman untuk melindungi diri dan buldoser yang mendorong mereka maju memukul mundur pasukan setia Gaddafi.
Sementara itu, tembakan rudal menghantam timur Tripoli pada hari Rabu, oleh pesawat NATO. Hal ini dikata seorang saksi mata.
AFP melaporkan pasukan Gaddafi menewaskan sedikitnya dua pemberontak dan 15 terluka di dekat kota yang dikuasai pemberontak dari Zintan di pegunungan barat.
Dalam satu kasus, imbuh saksi mata, penembak jitu menembaki sebuah ambulans yang tengaj mengangkut pasukan yang terluka
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.