Al Qaeda Melemah Percepat Penarikan Pasukan AS dari Afganistan
Gempuran dan operasi-operasi rahasia telah melemahkan jaringan Al-Qaeda Afghanistan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON-- Gempuran dan operasi-operasi rahasia telah melemahkan jaringan Al-Qaeda Afghanistan. Hal ini berdampak pada keputusan Gedung Putih untuk menarik pasukan lebih cepat dari yang direncanakan. Demikian dilaporkan The New York Times.
Surat kabar ini melaporkan bahwa 20 dari 30 pemimpin terkemuka Al-Qaeda di wilayah tersebut telah terbunuh.
Presiden Afganistan Hamid Karzai menegaskan telah melakukan pembicaraan awal pada Sabtu, yang menyoroti meningkatnya fokus pada menemukan solusi politik di Afghanistan. Langkah pasukan tempur asing pun mulai mempersiapkan diri untuk menarik keluar seluruh pasukannya tahun 2014.
"Pembicaraan dengan Taliban sudah mulai. Pembicaraan akan berlangsung dengan baik," kata Karzai pada sebuah konferensi di Kabul, dikutip dari AFP.
Presiden AS, Barack Obama memerintahkan 33.000 pasukan tambahan ke Afghanistan pada Desember 2009 dalam upaya untuk menggagalkan momentum Taliban. Sehingga total pasukan dikerahkan sebanyak 100.000. Obama juga mengatakan ia akan mulai menarik pasukan pada bulan Juli 2011.
Namun militer AS meminta Obama untuk mempertahankan penambahan pasukan di Afghanistan sampai musim gugur tahun 2012. The Wall Street Journal melaporkan hal tersebut.
Karenanya, kini Obama menghadapi tekanan untuk mengumumkan penarikan signifikan pasukannya setelah membunuh pimpinan Al-Qaeda Osama bin Laden. Hal itu juga ditilik di tengah krisis ekonomi domestik yang terjadi di AS.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney belum menunjukkan komitmen tentang langkah penarikan pasukan.
"Percakapan berlanjut," katanya. "Konsultasi presiden dengan anggota tim keamanan nasional ... ia akan memiliki keputusan segera." Demikian dikemukakannya.
Selama serangan 2 Mei di Pakistan yang menewaskan bin Laden, AS menyita sejumlah besar bahan penting untuk intelijen di kompleks mantan pemimpin Al-Qaeda. Informasi yang ditemukan di antara bahan-bahan itu telah mendorong kepercayaan AS bahwa Al-Qaeda dan kepemimpinannya telah melemah. Demikian dilaporkan The New York Times.