Libya Tuduh Serangan NATO Tewaskan 15 Warga Sipil
Pemerintah mengungkapkan serangan ini menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk tiga anak
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI- Pemerintah Libya mengatakan serangan udara NATO di sebelah barat Tripoli Senin (20/6/2011) pagi menghancurkan sebuah kompleks keluarga besar milik rekan dekat Moammar Kadhafi. Pemerintah mengungkapkan serangan ini menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk tiga korban anak-anak.
Rezim Kadhafi telah berulang kali menuduh NATO menargetkan sipil. Juru bicara pemerintah Libya Ibrahim Moussa mengatakan, serangan NATO menghantam kompleks milik Khoweildi al-Hamidi di luar kota Surman, sekitar 40 mil (60 kilometer) barat Tripoli, Senin sekitar pukul 4 pagi waktu setempat.
AP melaporkan NATO awalnya membantah serangannya mengenai warga sipil di daerah Surman. Tapi Pemerintah Libya kemudian merilis pernyataan yang mengatakan mengenai terjadinya serangan di dekat kota Senin pagi.
Komandan Operasi NATO Libya, Letnan Jenderal Charles Bouchard, mengatakan serangan ini akan sangat mengurangi kemampuan pasukan rezim Kadhafi melaksanakan serangan barbar mereka pada rakyat Libya.
"Di manapun Kadhafi mencoba untuk menyembunyikan perintah dan pusat kontrol, kita akan menemukan mereka," tegasnya.
"Mereka (NATO) menargetkan warga sipil. Logikanya adalah intimidasi," kata Ibrahim. "Mereka ingin Libya menyerah. Mereka ingin mematahkan semangat kami." Demikian diserukan Ibrahim.
Dia memperingatkan bahwa membunuh warga sipil berisiko menciptakan generasi penuh kebencian dari kaum muda Libya yang akan membuat dunia tempat yang sangat berbahaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.