Bekas PM Libya Tinggalkan Khadafi
Mantan Perdana Menteri Libya Abdessalam Jalloud, melarikan diri dan membelot dari Pemimpin Tertinggi Libya Moammar Khadafi.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Mantan Perdana Menteri Libya Abdessalam Jalloud, melarikan diri dan membelot dari Pemimpin Tertinggi Libya Moammar Khadafi.
"Saya percaya rezim Khadafi akan runtuh dalam seminggu ini, 10 hari paling lama, dan bahkan mungkin kurang," kata Jalloud dalam wawancara dengan TG3 program berita Italia, setelah melarikan diri dari Tripoli ke Tunisia dan terus ke Italia.
Katanya, Khadafi tidak memiliki cara meninggalkan Tripoli, karena semua jalan di Tripoli telah diblokir. "Dia hanya bisa pergi dengan perjanjian internasional dan saya pikir pintu sudah tertutup," kata Jalloud, yang membantu Khadafi memenangkan kekuasaan dalam kudeta tahun 1969.
"Saya pikir akan sulit bagi Khadafi untuk menyerahkan diri dan dia bukan seperti Hitler yang memiliki keberanian untuk bunuh diri. Saya tidak berpikir evolusi situasi di Tripoli akan memungkinkan dia untuk bertahan hidup," tegas Jalloud.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Italia Ignazio La Russa, pada Minggu (21/8/2011), telah mengkonfirmasi laporan tentang keberadaan Jalloud di Italia. "Mantan nomor dua setelah Gaddafi memang di Italia," kata La Russa kepada media. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.