Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khadafi Sembunyi di Bunker Kompleks Militer?

Muammar Khadafi, yang selama puluhan tahun menikmati manisnya tahta kekuasaan Libya, telah menghilang sejak pemberontak

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI –  Muammar Khadafi, yang selama puluhan tahun menikmati manisnya tahta kekuasaan Libya, telah menghilang sejak pemberontak mengambil alih benteng Tripoli. Seperti dikabarkan Reuters, para pemberontak ingin menangkap Gaddafi hidup-hidup sama seperti Pengadilan Pidana Internasional.

Pascapenyerbuan pemberontak ke Tripoli, banyak pihak d Libya berspekulasi bahwa ia tidak lagi berada di ibukota Libya. Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe, yang pemerintahnya turut berada di garis depan upaya internasional untuk menggulingkan Gaddafi, mengatakan pada Senin bahwa Paris tidak tahu di mana dia berada kini.

Analisa pun bermunculan mengenai keberadaan si tangan besi Gaddafi. Sebagian pihak di Libya mengatakan jika ia telah melarikan diri dari Tripoli, satu “lubang”  pelariannya yang mungkin adalah Sirte, daerah rumahnya, di mana ia masih bisa menemukan beberapa dukungan dan simpati.

Jika Gaddafi masih di Tripoli, kemungkinan oleh banyak pihak mengatakan bahwa dia bersembunyi di dalam bungker di sebuah kompleks militer. Dua dari anak-anaknya, Saif Al-Islam dan Muhammad telah ditangkap, tapi pasukan yang setia masih melakukan perlawanan sengit di beberapa bagian kota Tipoli, pada hari Senin.

Putranya yang lain, Al-Mutassim, dilaporkan oleh al-Arabiya TV  berada di kompleks Al-Azizya Bab di Tripoli.

Gaddafi terakhir terlihat di depan umum pada 12 Juni, pertemuan presiden Federasi Catur Internasional, Rusia Kirsan Ilyumzhinov, yang mengatakan kemudian menegaskan dia tidak berniat meninggalkan negara itu.

Sebelum pasukan pemeberontak berhasil merangsek masuk ke Tripoli, Gaddafi tampil daklam pesan audio di sebuah stasiun televisi setempat,. Ia bersumpah untuk bertahan dan melawan sampai mati. Tidak jelas di mana awak televisi itu membuat sambungan telepon dengan Gaddafi dalam sebuah siaran Minggu malam. Gaddafi mengatakan ia masih di Tripoli dan akan  di Tripoli sampai akhir perjuangan. Afrika Selatan, yang memimpin upaya mediasi, juga mengatakan pada Senin membantah kabar bahwa pemimpin Libya itu berada di negaranya. Menteri Luar Negeri Afsel menegaskan bahwa pemerintah Afsel tidak membantu keluar Gaddafi dari Libya dan tahu bahwa dia tidak akan mencari suaka di negaranya.

Berita Rekomendasi

Menteri Luar Negeri Maite Nkoana-Mashabane menepis spekulasi bahwa Afrika Selatan telah mengirim pesawat ke Libya kepada media, Senin (22/8/2011).

"Pemerintah Afrika Selatan membantah dan menghilangkan rumor bahwa ia telah dikirim pesawat terbang ke Libya untuk beberapa di lokasi yang dirahasiakan di Afrika Selatan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas