WNI di Libya Ketakutan Tapi Aman dan Selamat
Para WNI (TKW) mengatakan merasa ketakutan karena perang Libya, namun berada dalam keadaan aman dan selamat
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tunisia memastikan keberadaan Warga Negara Indonesia (WNI) di tengah kecamuk perang Libya, berada dalam keadaan aman dan selamat. Dari rilis yang diterima Tribunnews.com, KBRI Tunisia mengakui sempat terjadi kendala komunikasi dengan para WNI khususnya para tenaga kerja wanita (TKW).
"Perlindungan kepada WNI dilakukan dengan terus-menerus menjaga kontak dengan mereka. Walaupun komunikasi masih ada kendala karena berbagai sebab akibat terjadinya konflik, namun sejak 25 Agustus beberapa dari mereka telah berhasil dhibungi kembali. Para TKW mengatakan merasa ketakutan karena perang, namun berada dalam keadaan aman dan selamat," tulis KBRI Tunisia.
Kendala komunikasi yang dimaksud KBRI adalah ganggunan jaringan komunikasi dengan Libya. Pun, secara signifikan gangguan tersebut sudah bisa di atasi.
"KBRI Tunisia telah berhubungan dgn para WNI di Libya sejak keberadaan mereka dapat diketahui berdasarkan informasi yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, dicrosscheck hingga dapat melacak keberadaan para WNI yang pada dasarnya tidak tercatat di KBRI Tripoli sebelumnya karena tidak meaporkan diri," jelas pihak KBRI Tunisia.
KBRI Tunisia menyebut telah meminta para WNI untuk tetap bersabar dan tidak keluar dari rumah selama perang kota belum mereda.
"Beberapa dari mereka masih tinggal di rumah majikan dan dijamin oleh mereka, ada pula yang sdh ditinggalkan oleh majikan dan mendapat perlindungan di rumah tetangga yang menjamin keselamatan mereka atau diungsikan ke keluarga majikan yang tinggal bukan di daerah pusat sengketa," terang KBRI Tunisia.
Posko evakuasi dibuka kembali mulai 22 Agustus di kota Jerba, dekat perbatasan Tunisia-Libya, guna memantau situasi dari dekat. KBRI Tunisia juga menyebut terus menerus berkoordinasi dengan pegawai KBRI Tripoli setempat mengenai keadaan di Tripoli.
"Jika keadaan memungkinkan akan diupayakan penjemputan WNI dari kediaman masing-masing ke KBRI Tripoli. Untuk sementara ini, upaya evakuasi WNI dari Libya ke Tunisia belum dapat dilakukan berhubung masih ditutupnya pintu perbatasan Libya-Tunisia di Ras Jedir oleh Pemerintah Tunisia hingga waktu yang akan ditentukan kemudian. Selain itu keadaan di Kota Tripoli belum kondusif untuk melakukan perjalanan. Waktu dan cara evakuasi akan diputuskan kemudian dengan memperhatikan situasi yg terus berkembang," papar KBRI Tunisia.
KBRI Tunisia terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak yang dapat membantu upaya perlindungan WNI dan evakuasi, seperti UNHCR, IOM, Bulan Sabit Merah, NGO ADRA, otoritas perbatasan Tunisia, dan lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.