Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khadafi Kembali Bersumpah Tidak Akan Menyerah

Pimpinan Libya yang saat ini menjadi buronan paling dicari, Muammar Khadafi, kembali bersumpah bahwa ia tidak akan menyerah

Penulis: Srihandriatmo Malau
zoom-in Khadafi Kembali Bersumpah Tidak Akan Menyerah
Aljazeera
Moammar Khadafi 

TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI – Pimpinan Libya yang saat ini menjadi buronan paling dicari, Muammar Khadafi, kembali bersumpah bahwa ia tidak akan menyerah. Hal ini ditegaskannya dalam sebuah siaran televisi, pada ulang tahun ke-42 kudeta yang membawa dia ke kekuasaan, Kamis (1/9/2011).

Dalam pesan yang dikeluarkan saluran televisi Arra, Khadafi mengatakan dia siap untuk perjuangan panjang, bahkan jika Libya dibumihanguskan. Khadafi pun meminta pendukungnya untuk tetap teguh memberikan perlawanan terhadap pemberontak yang telah menduduki sebagian besar wilayah di Libya.

Meskipun perjuangan ini memaksanya bersembunyi, Khadafi mengaku akan terus memberikan perlawanan yang sengit, sebagai bentuk menentang niat konferensi besar para pemimpin dunia yang dibuka di Paris, untuk membantu Dewan Transisi Nasional pemberontak mendirikan sebuah pemerintahan baru.

"Bahkan jika Anda tidak dapat mendengar suara saya, melanjutkan perlawanan, Kami tidak akan menyerah. Kita bukan perempuan, dan kami akan terus berjuang,” seru Khadafi seperti dikutip dari AFP. "Jika mereka ingin pertempuran panjang, biarkan itu menjadi panjang, " tambahnya dalam pesan yang dikirim dari lokasi yang tidak diketahui.

Khadafi juga menyatakan dirinya mengetahui ada perpecahan antara anggota NATO. Pesannya diikuti kata-kata menantang serupa dari putranya Saif al-Islam semalam, yang mengatakan ayahnya dan seluruh keluarga masih di Tripoli.

Sementara itu sumber pemberontak mengatakan, berdasarkan laporan yang belum dikonfirmasi, Khadafi berada di kota yang dipegang loyalis di Bani Walid, di tenggara ibukota Tripoli. "Kami mendapat laporan bahwa Khadafi bersembunyi di Bani Walid selama dua hari terakhir. Namun laporan ini belum bisa benar-benar dikonfirmasi kebenarannya," kata wakil ketua NTC Abdel Hafiz Ghoga kepada AFP.

Seorang komandan pemberontak, Abdel Raziq mengatakan, ia percaya Saif al-Islam dan putra lain, Mutassim, berada di Bani Walid. "Menurut informasi terbaru kami, Saif dan Mutassim di Bani Walid," kata Raziq di Tarhuna, antara Tripoli dan Bani Walid.

Berita Rekomendasi

"Sekitar 80 persen orang di Bani Walid adalah kekuatan kami dan hanya 20 persen yang dengan Khadafi," katanya. "Kami mengharapkan mereka untuk menyerah, tetapi jika mereka tidak mau, kami akan menyerang dari tiga sisi," tambahnya tanpa memberikan rincian lainnya.

Saif al-Islam juga bersumpah bahwa loyalis akan berjuang sampai mati. Demikian pesannya dalam sebuah siaran audio terpisah disiarkan oleh televisi Arrai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas