Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

14.774 Personel Tentara dan Polisi Bersiaga di Bali

Jajaran TNI dan Kepolisian Republik Indonesia memaksimalkan kemampuan mereka untuk melakukan tindakan pengamanan selama KTT ASEAN

Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Yudie Thirzano
zoom-in 14.774 Personel Tentara dan Polisi Bersiaga di Bali
Tribunnews.com/Abdul Qodir
Pembukaan dan gelar pasukan latihan bersama kesigapan dan ketanggapan TNI/Polri dalam penanggulangan teror di lapangan upacara Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/10/2011) pagi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurfahmi Budi

TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Tak ingin kecolongan dengan beragam tindakan negatif yang bisa menggangu acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 ASEAN, jajaran TNI dan Kepolisian Republik Indonesia memaksimalkan kemampuan mereka untuk melakukan tindakan pengamanan selama ajang yang juga disebut ASEAN Summit 2011 tersebut. Apalagi ini pertaruhan terakhir Indonesia sebagai Kekekutaan ASEAN.

"Sistem pengamanan harus maksimal, tak boleh lengah dan harus berjaga sesuai proporsi selama 24 jam penuh. Semua unit, baik brimob, polisi lalu lintas sampai jajaran TNI, wajib saling dukung dan berkomunikasi dengan markas komando jika terjadi hal-hal yang mencurigakan. Sistem patroli akan terus ditingkatkan menjelang pembukaan dan selama kegiatan berlangsung. Sistem pengamanan maksimal sudah kami siapkan dan semoga tidak terjadi apapun di Nusa Dua, dan Bali secara umum," jelas Komandan Operasional Pengamanan KTT ke-19 ASEAN, Letjen TNI Johannes Suryo Prabowo, Senin (14/11/2011), di Lagoon, Nusa Dua, Bali.




Guna menjangkau seluruh area Bali, terutama di beberapa objek vital di sekitar venue, pria yang jug Kepala Staf Umum TNI tersebut mengakui, pihaknya sudah melakukan serangkaian ujicoba untuk menilai sejauh mana kemungkinan terjadi friksi. "Kami tak menutup mata dengan adanya kemungkinan aksi yang tidak kami harapkan. Semuanya sudah dalam sistem dan karenanya kami tinggal melakukan stabilitan dan konsistensi sistem komando dan operasional," tegasnya.

Mantan Pangdam Jaya ini menyebutkan, fokus utama mereka terletak pada kompleks Nusa Dua, khususnya Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Bali International Convention Centre (BICC), Hotel Melia Nusa Dua, Padma Resort dan Peninsula Island, tempat berlangsungnya ASEAN Fair 2011. Termasuk Ring I lainnya adalah bandar udara internasional Ngurah Rai, Denpasar serta lokasi tempat menginap Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, yang sampai saat ini belum ada kejelasan.

Secara total, kekuatan TNI/Polri yang diturunkan mencapai angka 14.774, termasuk beberapa tambahan dalam sepekan terakhir begitu melihat kondisi terkini. Mereka terdiri dari Komando Operasional Pengamanan TNI sebanyal 7.562 personel, Satgas Pengamanan VVIP 750 orang, dan Satgas Pengamanan Wilayah 2.563 personel. Selain itu ada juga Satgas Pengamanan Laut sekitar 600 personel, Satgas Pengamanan Udara 300 personel, satuan intelijen sekitar 200 personel dan aparat Polri sekitar 1.799 personel.

Perangkat lain yang baru dicek sampai tadi pagi adalah APC Anoa sebanyak 14 unit, Helikopter tipe MI-17 sebanyak tiga biji, MI-35 (1), helikopter tipe Bell (1) dan helikopter Puma (1). Ada juga KRI LPD yang dilengkapi helikopter Bell (1), KRI FBB (2), Sea Rider (3) dan Rudal Arhanud (9).

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas